Festival drama berbahasa Jawa tingkat SMA/sederajat se-Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa (Hima) Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang, Sabtu (17/12) resmi dibuka. Pembukaan sekaligus festival dilaksanakan mulai pukul 13.00 di Laboratorium Teater Usmar Ismail gedung B1 fakultas itu.
“Saya sangat bangga dengan kegiatan ini. Semoga festival ini selalu menjadi kegiatan yang dinanti,” kata Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS Unnes Syahrul Syah Sinaga, saat membuka acara. Lomba akan diselenggarakan hingga Minggu (18/12).
Adapun penampil hari Sabtu adalah SMA 2 Ungaran membawakan drama berjudul Rujit, SMK N 2 Semarang dengan Lintah Darat, SMA PGRI Kendal dengan Kantem, dan SMA 1 Boja Kendal dengan dramanya Festival Drama Bahasa Jawa. Selain itu, SMA PMS Kendal membawakan Becik Nitik, Ala Pilara, SMK Diponegoro Salatiga dengan Ontran-ontran Padesan, dan MA Salafiyah Kajen dengan drama berjudul Yen.
Sedangkan penampil pada hari Minggu (18/12) adalah SMA 2 Semarang dengan Maling Kutang, SMA 1 Klirong dengan Wek-wek, SMA 1 Kembang dengan Panase Jagad Desaku, dan SMA 1 Paninggaran dengan Luh. Selain itu, SMA 1 Ambarawa membawakan Gumregut Nom-noman Padesan, dan SMA 7 Surakarta membawakan drama Sumiliring Angin Sapinggiring Kreteg.
Juri festival adalah seniman teater Sosiawan Leak, penggiat teater di Komunitas Seni Gebyog Gunungpati, Widyo Leksono Babahe, dan dosen pengkajian drama Jawa tradisional Sidiq Ranu Widjaya. Festival akan memperebutkan piala serta sejumlah uang pembinaan dari panitia.
Ketua Panitia Asih Setyarini mengungkapkan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Hima Bahasa dan Sastra Jawa sebagai upaya nyata menanamkan kecintaan terhadap budaya Jawa sejak dini.
“Saya berharap di tahun mendatang antusiasme peserta festival semakin bertambah, juga sekolah-sekolah kian memantapkan niat membina siswa utamanya di bidang drama berbahasa Jawa ini,” ujar mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa semester 5 itu.