Adanya pandemi Covid-19 bukan berarti pekerjaan kantor itu berhenti. Pekerjaan kantor tetap berjalan. Namun, orang yang bekerja harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Alasan itulah, jurusan Pendidikan Ekonomi konsentrasi Administrasi Perkantoran menyelenggarakan Lomba Video Simulasi Perkantoran Tingkat Nasional.
Ketua Panitia Agung Kuswantoro , melaporkan perlombaan video simulasi perkantoran diikuti 9 tim dari berbagai sekolah.
“Dari kesembilan tim tersebut “disaring” menjadi 6 video sebagai finalis oleh dewan juri untuk dilakukan audensi dan menentukan pemenang. Adapun juri lomba pada saat audensi terdiri juri eksternal yaitu Dr Ade Rustiana MSi (UNSIL) dan Chairul Huda Atma Dirgantara SPd MPd (UNS). Sedangkan juri internalnya adalah Dr Nina Oktarina SPd M Pd (UNNES), dan Hengky Pramusinto SPd MPd (UNNES),” kata ketua panitia.
Setelah melakukan penyaringan dengan ketat pemenangnya adalah SMK N 9 Semarang sebagai Juara 1, Juara 2 SMK N 2 Magelang, Juara 3 SMK N 2 Semarang, Harapan 1 SMK N 1 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Harapan 2 SMK N 1 Palaihari, Kalimantan Selatan, dan Harapan 3 SMK N 4 Klaten.
Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari (15-16 September 2020). Final lomba video simulasi pekerjaan kantor dilakukan pada hari kedua (16 September 2020). Sedangkan pada hari pertama (15 September 2020) diselenggarakan workshop dengan tema “Pekerjaan Kantor di Era New Normal”. Adapun pembicaranya yaitu Dr Sutirman SPd MPd (dosen pendidikan administrasi perkantoran UNY) dan Herman Setyawan MSc (arsiparis teladan juara 1 tingkat nasional, ANRI).
Dr Sutirman MPd menyampaikan materi tentang “Pekerjaan Kantor Era New Normal”, sedangkan, Herman Setyawan, M. Sc. Menyampaikan materi “Organizational Change and Development”.
Dekan Fakultas Ekonomi UNNES, Drs Heri Yanto MBA PhD dalam sambutannya menyatakan Fakultas Ekonomi sangat peduli terhadap keadaan, melalui lomba ini akan menjadi informasi penting terkait cara melakukan pekerjaan kantor yang benar pada situasi pandemi Covid-19.
Acara yang diselenggarakan secara virtual ini diikuti perserta berjumlah 90 orang.