Farid Ahmadi PhD dosen Universitas Negeri Semarang (UNNES) terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Indonesia (HDPGSDI) Wilayah Jawa Periode 2016-2020.
Pemilihan Pengurus Himpunan Dosen PGSD Indonesia untuk Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa sebagai amanat Konferensi Nasional selama tiga hari (8-10/12) di Hotel Grand Whiz Jakarta.
Keputusan pada Konferensi Nasional itu menetapkan kepengurusan Wilayah Jawa Periode 2016-2020 yakni Ketua Umum Farid Ahmadi PhD Universitas Negeri Semarang (UNNES), Ketua 1 Dr Edwita MPd Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ketua 2 Dindin Abdul Muiz MPd Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Kampus Serang), Ketua 3 Joko Sulianto MPd Universitas PGRI Semarang (UPGRIS ), Ketua 4 Ganes Gunansyah MPd Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Kemudian, Sekretaris Umum Yudi Budianti MPd Universitas Islam 45 Bekasi (UNISMA), dan Bendahara Umum Dra Harti Kartini MPd Universitas Negeri Malang (UM).
Farid Ahmadi menyampaikan, Himpunan Dosen PGSD Indonesia adalah sebuah perhimpunan dosen-dosen yang bertugas di jurusan dan program studi PGSD yang tersebar di seluruh nusantara. Terbentuknya Asosiasi ini didasari dengan adanya keinginan dari penyelenggara PGSD se Indonesia untuk memiliki wadah untuk dapat bertemu secara reguler dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan PGSD serta kemampuan profesional penyelenggara PGSD.
Wadah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang bukan hanya bagi penyelenggara tetapi tentunya bagi dosen PGSD. Selama ini Himpunan Dosen PGSD Indonesia hanya memiliki kepengurusan ditingkat nasional.
Pemilihan pengurus Korwil Jawa yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Workshop Sistem Penjaminan Mutu Program Studi PGSD.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengucapkan Selamat dan Sukses kepada Farid Ahmadi dosen PGSD UNNES atas dipercayanya memegang tampuk kepempinan Himpunan Dosen PGSD Indonesia wilayah Jawa.
Dengan terpilihnya UNNES sebagai koordinator perhimpunan ditingkatan pulau Jawa tersebut semakin meningkatkan eksistensi dan keberadaan UNNES sebagai LPTK di Indonesia yang diperhitungkan reputasinya.