Dengan predikat cumlaude, Eva Banowati, dosen Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) meraih gelar doktor dalam ilmu geografi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dalam ujian doktor yang berlangsung Fakultas Geografi UGM, Sabtu (15/1), perempuan kelahiran Pati, 29 September 1961 ini mempertahankan disertasi berjudul “Pembangunan Sumber Daya Hutan Berbasis Masyarakat di Kawasan Hutan Muria-Kabupaten Pati”. Tim penguji terdiri atas Prof Dr Suratman MSc, Prof Dr H Hadi Subari Yunus MA (promotor), Prof Dr H Ir Chafid Fandeli MS (ko-promotor), Prof Dr Sutanto (ko-promotor), Dr M Baiquni MA, Prof Dr Ir Sri Widodo MSc, Dr Su Ritohardoyo MA, dan Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi.
Sebagaimana dirilis oleh geo.ugm.ac.id, dalam disertasinya Eva mengungkapkan, kerusakan Kawasan Hutan Muria (KHM) menimbulkan kekhawatiran yang beralasan karena tata geografisnya melahirkan genre de vie bagi manusia. Kelerengan antara 10%-45%, morfologi datar hingga bergelombang, telah mengalami erosi stadia awal, sistem sungai yang berhulu dari Gunung Muria pada waktu musim penghujan airnya keruh karena mengangkut material erosi yang menyebabkan pendangkalan di Muara dan banjir pada daerah hilir.
“Kerusakan hutan di sana selain karena fenomena borgan (lahan hutan dijadikan sebagai lahan pertanian) yang meluas, tegakan hutan digantikan dengan tanaman pertanian berdampak pula pada menurunnya daya dukung lingkungan berupa berkurangnya luasan lahan basah,” kata Eva.
Penyebab Kerusakan
Dalam pandangannya, beberapa faktor penyebab kerusakan sumber daya hutan KHM adalah tingginya penjarahan, kelambanan penindakan pelaku penjarahan, dan gagalnya reboisasi yang telah dilakukan.
Eva juga mengungkapkan, upaya pembangunan sumber daya hutan dengan prosperity approach telah dilakukan pemerintah dengan berbagai program-programnya, seperti tumpangsari, pembangunan masyarakat desa hutan (PMDH), pembangunan masyarakat desa hutan terpadu (PMDHT), dan pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM). Namun, hasil kajian menunjukkan adanya pemahaman penduduk yang sangat rendah terkait dengan pemanfaatan lahan.
Hal tersebut, menurut Eva, berpengaruh terhadap menurunnya sumber daya hutan akibat alih orientasi pemanfaatan lahan atau pengkonversian lahan yang dilakukan masyarakat. Meskipun demikian, masyarakat pesanggem mempunyai local wisdom yang dapat dikontribusikan pada pelaksanaan PHBM yang tercermin dari tindakan dalam penanaman tegakan, pemeliharaan tegakan, dan pemanenan.
“Pembangunan yang memerhatikan kepentingan masyarakat mencerminkan suatu bentuk usaha untuk memenuhi kebutuhan material dan peningkatan pendapatan,” katanya.
Kesesuaian dengan pendekatan pembangunan berpotensi menghasilkan sumber daya hutan berkelanjutan yang menyinergikan antara fungsi ekonomis dan fungsi ekologis. Kondisi sumber daya hutan yang terdapat di KHM belum optimal, masih terbatas pada produk kayu. Potensi sumber daya sebagai penghasil pangan dan jasa lingkungan belum diperhatikan pada porsi yang cukup.
Sementara itu, lapangan kerja di pedesaan masih bertumpu pada sektor pertanian. Untuk itu, status penguasaan lahan, baik yang berdasarkan hukum formal maupun hukum adat, sangat dibutuhkan oleh petani. Di sisi lain, masyarakat setempat yang secara budaya mempunyai hak, “merasa” kehilangan aksesnya terhadap hutan (hutan negara). “Dipicu oleh kebutuhan hidup yang terus mendesak, masyarakat setempat tetap mencoba mengakses dan menggunakan sumber daya hutan yang ada sehingga mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan antara masyarakat dengan pengelola,” katanya.
Untuk memecahkan persoalan tersebut, Eva menggunakan pendekatan ilmu Geografi yang berfokus pada pendekatan keruangan (spatial approach) dan pendekatan ekologi (ecological approach) dalam mengkaji kerusakan sumber daya hutan berupa alih orientasi pemanfaatan lahan hutan.
Simpulan lain dalam penelitian Eva, antara lain program perhutani dalam memberikan kesempatan untuk menjadi pesanggem kepada penduduk desa sekitar hutan masih perlu ditingkatkan. Di samping itu, menata kembali atau reinventarisasi penguasaan lahan borgan oleh masyarakat dengan tujuan dapat diketahui pertanggungjawaban pesanggem pada petak hutan yang dikuasainya.
selamat dan sukses….semoga dapat memberikan penguatan pada jurusan geografi unnes…
Selamat Bu Eva, semoga membawa berkah dan manfaat yang besar. Lulus doktor geografi, di saat jalan depan rumahnya di trangkil longsor. Nampaknya, longsornya jalan di depan rumah bisa jadi bahan penelitian….
Semoga kita masih diberi kesempatan untuk dapat mengikuti jejak bu Eva. Selamat bu Eva . . .
Congratulation Bu Eva hendri… dari mantan tetangga neeh
Selamat dan sukses….
Selamat buat Bu Eva yang telah meraih gelar doktor dari UGM,,semoga bisa membawa Jurusan Geografi UNNES tambah sukses lagi.
selamat bu Eva…
selamat ya bu..
saya jadi makin bangga punya dosen seperti bu eva…
moga2 kami bisa mengikuti kesuksesan dari bu eva,.
Slamatnya Bu, smoga sukses slalu, Ilmu bisa lebh berguna Amin. btw semestr genap nanti dah mulai ngajar Pasca gaknya?
selamat ibu,,,,,
semoga sukses selalu……………
geografi bangga punya bu eva..
Smg kami, mahasiswa, dapat mengikuti jejak ibu..
selamat dan sukses buat ibu eva,,
Selamat dan sukses mbak Eva, terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat khususon kagem masyarakat Pesantenan
Selamat dan sukses ya Bu Eva..
Smg sy bs mengikuti jejak ibu jg….
Sbg se0rang yg jg lahir di Pati.
Maju trs Geografi.
Selamat Bu Eva, semoga menjadi inspirasi buat generasi yang lebih muda
met sukses bu …………
smoga ini jd inspirasi
Selamat dan sukses ya Bude…..Selamat juga buat Lia…
Selamat dan sukses buat Bu Eva, semoga karir Ibu makin baik dan UNNES makin berkembang. Aku bisa ngga yah…
Bu Eva, selamat ya. semoga sukses selalu, berkah dan bermanfaat. amin.
Selamat Bu Eva, kami alumni Pendidikan Geografi IKIP Semarang tahun 1993, turut bangga !. Ayo berkarya terus….. Amin.
Selamat dan Sukses Bu,,,,
semoga bermanfaat…
Terimakasih, semoga saya bisa bertanggungjawab atas sandangan ini. Insyaallah, panjenengan semua dapat mencapai prestasi yang lebih.
Selamat dan sukses bu, semoga bisa meningkatkan mutu lulusan Geografi di kampus tercinta. Saya alumnus IKIP Semarang angkatan 1993 ikut bangga ! Majulah selalu Geografi dan UNNES.
selamat ya bu, insyallah akan memperkuat institusi yaitu unnes tercinta
Selamat dan semoga sukses
selamat, semoga sukses selalu dan bermanfaat bagi semuannya
selamat ya bu, semoga ilmunya bermanfaat bagi masyarakat
sangat bangga dan senang sekali, dg adanya prestasi yang telah dicapai bu.eva….smoga prestasi yg didapat bisa menjadi motivasi bagi kami, untuk mencapai kesuksesan di geografi.amin
selamat dan sukses, smoga ilmunya dapat mendukung konservasi Unnes.
Selamat bu Eva, semoga kepakaran panjenengan bermanfaat bagi bangsa yang dipercaya dunia membangun martabat hutan.
Alhamdulillah selamat ya bu eva kita jadi bangga…..semoga ilmunya bermanfaat selalu…amiin
Ini apa bu Eva yg dari PATI ya…???!!
Selamat bu