Daya saing bangsa menjadi isu global yang tidak pudar meskipun di masa pandemik Covid-19 seperti saat ini. Komitmen Indonesia untuk menjadi negara yang maju perlu disambut baik melalui berbagai bentuk dukungan. Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam penyiapan sumber daya manusia yang unggul dengan semangat Tri Darma.
Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Web Seminar dengan Tema “Mewujudkan SDM Unggul untuk Memajukan Masyarakat Indonesia di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” pada Rabu (26/8) melalui aplikasi jejaring sosial berbasis internet. Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta yang berbasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Seminar ini menghadirkan narasumber dengan kompetensi serta reputasi yang sudah teruji di masing-masing bidang, yakni Prof Dr Cecep Darmawan SPd SIP MH MSi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr Komarudin MSi Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus Ketua Umum HISPISI, Dr Teguh Hadi Prayitno MM MHum MH Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jateng, dan Dr Moh Solehatul Mustofa MA Dekan FIS UNNES. Kegiatan ini dipandu oleh Prof Dr Wasino MHum Wakil Dekan Bid Akademik FIS UNNES.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri MSi Akt mengungkapkan era pandemik haruslah dihadapi secara optimis. Ia mengatakan hal demikian sebagai momentum untuk semakin produktif sebab Indonesia adalah bangsa yang berlimpah anugrah dari Tuhan YME.
“Segenap warga UNNES dan masyarakat pada umumnya haruslah berkolaborasi dalam menghadapi tantangan di era pandmik Covid-19”, tandasnya.
Prof Cecep Darmawan menilai bahwa pendidikan adalah sektor yang mampu mengakselerasi kemajuan sektor lain dan perlu dilakukan reformasi regulasi dalam sistem pendidikan nasional.
“Pendidikan merupakan faktor determinan yang akan menimbulkan efek domino positif terhadap berbagai tatanan aspek kehidupan,” ucap Prof Cecep.
Ia menyatakan perlu adanya rancangan undang-undang sistem pendidikan nasional dengan model omnibus law. Menurutnya, hal demikian dilakukan dalam rangka menghasilkan SDM yang lebih berkualitas.
“Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan warga negara yang baik yang dapat mendukung terciptanya good governance. Pemerintahan yang baik menjadi modal utama untuk mewujudkan negara yang sejahtera (welfare state)”, pungkasnya.
Dr Komarudin menyoroti pentingnya merdeka belajar dalam rangka mewujudkan generasi muda yang kompetitif dan berkepribadian.
“Dalam era digital saat ini, masyarakat global harus siap berkompetisi dalam berbagai kancah terlebih lagi dunia sedang dihadapkan pada tantangan masa depan dengan adanya Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Perlu adanya kerja sama yang sinergis antara perguruan tinggi, pemerintah dan penyedia lapangan kerja untuk menunjang suksesnya merdeka belajar”, imbuhnya.
Praktisi media dan akademisi Dr Teguh Hadi Prayitno mencermati perlunya generasi muda mengembangkan soft skill dalam menjawab tantangan zaman agar mereka lebih kompetitf dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Di era informasi saat ini, generasi muda perlu membekali diri pula dengan kompetensi literasi media yang baik. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan kewaspadaan serta kehati-hatian mengingat maraknya informasi/pemberitaan melalui media. Sehubungan dengan mewujudkan SDM yang unggul, wartawan senior nasional tersebut mengungkapkan kejujuran adalah kunci utama mewujudkan Indonesia maju di era Industri 4.0.
“Selain kejujuran, kita juga perlu menghadirkan keteladanan yang baik bagi generasi penerus sebagai warisan peradaban yang sangat berharga”, tuturnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES sekaligus pemerhati kewirausahaan melihat bahwa entrepreneurship adalah jalan keluar untuk ketidakseimbangan masyarakat yang cenderung terkonsetrasi pada lapangan kerja yang sudah banyak diperebutkan oleh banyak kalangan.
Menurutnya, kunci sukses kewirausahaan terletak pada keberanian mengambil risiko, kreativitas, adanya motivasi berprestasi serta semangat inovasi. Kewirausahaan dapat memberi kontribusi yang besar bagi terwujudkan bangsa yang maju melalui penyiapan SDM yang unggul. “Manusia yang unggul adalah modal penting untuk mewujudkan Indonesia Maju, dengan demikian pendidikan kewirausahaan perlu optimalkan”, pungkasnya.