Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menegaskan komitmennya sebagai Kampus Konservasi dengan turut serta dalam kegiatan penanaman pohon yang digelar Forum Rektor Kampus Negeri Seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara, 24–26 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi langkah nyata UNNES dalam mendukung SDG 11: Sustainable Cities and Communities, yaitu mewujudkan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si., menegaskan bahwa konservasi lingkungan bukan sekadar program, tetapi telah menjadi nafas dan arah strategis UNNES.
“Sebagai Kampus Konservasi berwawasan internasional, UNNES menempatkan isu lingkungan dan keberlanjutan sebagai bagian inti dari tridharma perguruan tinggi. Penanaman pohon di IKN ini adalah kontribusi nyata UNNES dalam mendukung konsep Forest City serta pembangunan kota berkelanjutan yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Selain penanaman pohon, UNNES juga menandatangani kerja sama strategis dengan Prince of Songkla University, Thailand. Kolaborasi ini diarahkan untuk peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, serta penguatan hubungan internasional yang sejalan dengan SDG 11 dan SDG 17 (Partnership for the Goals).
Partisipasi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNNES dalam kegiatan ini semakin menegaskan bahwa pendidikan, budaya, dan lingkungan saling terhubung dalam membangun komunitas yang berkelanjutan. Program studi yang relevan dengan isu konservasi di FBS mendukung gerakan ini sebagai implementasi nilai konservasi UNNES.
Melalui rangkaian kegiatan penanaman pohon di Ibu Kota Nusantara (IKN), kerja sama internasional, hingga penguatan jejaring akademik. UNNES menunjukkan konsistensi dalam mendukung Sustainable Development Goals, khususnya SDG 11: Sustainable Cities and Communities.




