Nama Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali harum lewat torehan prestasi mahasiswa dan alumninya dalam ajang Duta Bahasa Jawa Tengah 2025. Dua srikandi UNNES, Maulida Zahra Qutratu’ain dan Leni Septiani, mahasiswa dan alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, sukses meraih gelar Juara 1 dan Juara Favorit dalam Final Raya Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah yang diselenggarakan pada Sabtu (14/06/2025) di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo.
Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan menjaring generasi muda yang mampu menjadi teladan dalam berbahasa sekaligus berkontribusi dalam pelestarian dan pemartabatan bahasa Indonesia di tengah masyarakat. Rangkaian seleksi, yang mencakup tahap administrasi, wawancara, pembekalan, hingga penjurian final, telah berlangsung sejak Maret 2025.
Pada ajang inilah, Maulida Zahra Qutratu’ain dinobatkan sebagai Juara 1 Duta Bahasa Jawa Tengah 2025 berkat gagasannya yang inovatif bertajuk “Literasi Edutainment.” Inovasi ini lahir dari keprihatinannya terhadap menurunnya kecakapan linguistik masyarakat akibat masifnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan. Melalui “Literasi Edutainment,” Zahra merancang media humanis virtual yang bertujuan meningkatkan keterampilan berbahasa produktif para pengguna media. Prestasi ini mengantarkan Zahra untuk mewakili Jawa Tengah dalam ajang Pemilihan Duta Bahasa Nasional yang akan digelar pada September 2025 di Jakarta.
Sementara itu, Leni Septiani turut mengharumkan nama UNNES dengan meraih gelar Juara Favorit Putri. Menurut Leni, gelar ini diraihnya berkat konsistensi dalam berbagai aspek penilaian, seperti sikap, keaktifan di media sosial, hingga sesi tanya jawab. Dalam presentasi kridanya, Leni mengangkat gagasan bertajuk “Wicara Publik.” Ia merancang modul dan pelatihan keterampilan berbicara di depan umum yang ditujukan bagi generasi muda agar lebih percaya diri dalam menyampaikan ide dan pemikiran. Gagasan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinannya terhadap tingginya angka generasi muda yang masih takut berbicara di ruang publik, padahal keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sosial dan profesional.
Selain Zahra dan Leni, Fithriyatul Ma’sumah, mahasiswi semester 6 prodi Pendidikan Bahasa Inggris juga turut mengharumkan nama UNNES dalam ajang ini. Dirinya masuk dalam sepuluh besar finalis putri dengan membawakan krida bertema “English Enthusiast”. Perempuan asal Demak ini ingin memberdayakan masyarakat agar dapat menguasai bahasa asing, sesuai dengan Trigatra Bangun Bahasa.
Prestasi gemilang yang diraih Zahra, Leni, dan Fithri mendapat apresiasi dari sivitas akademika UNNES. UNNES menilai capaian tersebut sebagai wujud nyata dari keberhasilan pembinaan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pelestarian bahasa. Capaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berperan aktif dalam pengembangan bahasa dan budaya Indonesia.
Reporter : Ananda Fathiyyah Utami (Student Staff)




