Sebanyak 30 peserta Simulasi Eduwisata UNNES dari tiga sekolah yakni SD Semesta Semarang, SD Sekaran 01, dan MI Roudlotul Huda belajar musik dan tari di Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kegiatan tersebut merupakan serangkaian acara Simulasi Eduwisata UNNES yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof YL Sukestiyarno MS PhD, Kamis (26/1) di Kampung Budaya Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNNES.
Setelah mengunjungi Sport and Health di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNNES, peserta Eduwisata berkesempatan menikmati Paket Ceria Sinau Seni untuk mempelajari alat musik Ukulele dan berlatih menari.
Paket Ceria Sinau Seni yang ditawarkan oleh Kampung Budaya UNNES adalah paket kolaboratif antara musik dan tari yang dipandu oleh Dosen dan mahasiswa yang menguasai bidangnya.
Drs Slamet Haryono MSn pelatih musik menyampaikan, belajar Ukulele itu sangat mudah dengan konsep ‘Sekali pegang, pasti bisa’ hanya menggunakan satu jari peserta Eduwisata dapat memainkan musik karena disesuaikan dengan usia.
Lebih hebatnya lagi belajar dalam waktu singkat hanya 25 menit saja langsung bisa memainkan alat musik ukulele sampai 15 lagu. Dengan cara tersebut, musik dapat dimainkan dengan mudah.
Ke-15 lagu tersebut yang dimainkan diantaranya Jangkrik Genggong, Dua Mata Saya, Lihat Kebunku, dan Naik Delman.
Kemudian peserta diajak belajar menari dengan metode pembelajaran yang menyenangkan. ‘Dari tidak bisa menari, menjadi bisa menari’ itulah slogan yang ditawarkan sehingga siapa pun yang mengikuti paket ini dijamin bisa ‘menari’.
Hanya dalam waktu 25 menit pelatihan, peserta Eduwisata telah cukup mahir dalam memainkanUkulele dan memperagakan tarian yang diajarkan, tegasnya. (Dwi Hermawan, Student Staff)