Sebanyak sepuluh calon dosen tetap non-PNS diterima secara resmi di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Senin (2/12). Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Dr Wahyono MM menyampaikan, dalam enam bulan ke depan mereka akan bertugas di fakultas sesuai bidang keilmuan masing-masing.
“Sebagai calon dosen, mereka menjalani masa magang enam bulan. Penilaian etika, performa, dan kinerja, akan sangat menentukan apakah Unnes dapat mengesahkannya sebagai dosen tetap non PNS,” tandasnya.
Di bawah payung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), mekanisme penugasan sepuluh calon dosen ini adalah imbas dari terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No 84 Tahun 2013 tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non-PNS. Lewat program Beasiswa Unggulan Dikti, ada sekitar 1.000 calon dosen yang siap ditugaskan di berbagai PTN/PTS di seluruh pelosok nusantara. Program ini sekaligus menjawab kebutuhan dosen berkualifikasi S-2 di perguruan tinggi.
Meski terbilang baru, label dosen tetap non PNS telah menuai respon positif bagi perguruan tinggi penempatan. Unnes dipercaya menerima 10 calon dosen, masing-masing satu calon dosen tetap untuk Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Antropologi, Ilmu Sastra, dan Ilmu Hukum. Sedangkan PPendidikan Kejuruan memperoleh jatah tiga calon dosen tetap.
“Sebagian besar mereka adalah lulusan sarjana Unnes yang menyelesaikan studi magister di berbagai perguruan tinggi lain seperti UGM dan UI. Kami minta secara khusus ke Dikti agar mereka ditugaskan ke Unnes. Kecuali 3 calon dosen dari Pendidikan Kejuruan yang berasal dari Universitas Negeri Makasar, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Malang,” terangnya.
Selama 6 bulan pertama, 10 calon dosen tetap akan menerima gaji sebesar Rp3 juta/bulan dalam kuasa pengguna anggaran Dikti. Selepas itu, perguruan tinggi penempatan akan mengusulkan Nomor Induk dosen nasional untuk mereka yang lolos dalam masa magang. Dosen tetap yang terjaring akan mendapatkan hak yang dianggarkan melalui Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
selamat dan semoga tambah sukses…
Selamat kawan. Semoga dapat meningkatkan semangat untuk mengabdi pada negara
selamat dan semoga menjadi berkah untuk 10 calon dosen ..selamat juga untuk Dikti terkait program yang (menurut saya) baik bagi perkembangan pendidikan di Indonesia (aamiin yra)