Pemerintah Kabupaten Kendal merespons positif pendampingan Sosialisasi Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui Pusat Studi Wanita (PSW).
“Semula kami tidak tahu apa-apa. Hingga kemudian mempunyai komitmen untuk melaksanakan KLA ini, Unnes selalu melakukan pendampingan ekstra,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kendal Asrifah SKep saat peluncuran program Kabupaten Kendal Menuju KLA, Selasa (19/11), di Pendopo Kabupaten Kendal.
“Kami sangat berterima kasih kepada LP2M Unnes,” katanya berkali-kali.
Kegiatan ini menunjukkan Unnes memiliki komitmen kuat untuk memenuhi hak-hak anak dalam pembangunan di Kabupaten Kendal. “Karena itu, dukungan dan kerja sama Unnes semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Kendal layak anak,” kata Asrifah.
Senada dengan Asrifah, Kepala Bidang Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah Sri Winarna MHum berharap Unnes bisa melakukan pendampingan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Jangan hanya Kabupaten Kendal. Kabupaten-kota lain di Jawa Tengah juga perlu pendampingan dari Unnes, “ujarnya.
Peluncuran ini, menurut Kepala PSW Unnes Evi Widowati MKes, diselenggarakan untuk merintis program dan kebijakan yang akan dilaksanakan di Kendal dalam rangka pemenuhan hak anak. “Selain itu, untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dan pemangku kewenangan terkait dengan Kabupaten Kendal memiliki komitmen kuat dalam pemenuhan hak-hak anak, “ujar dosen IKM itu sembari mengatakan, pendampingan dirintis sejak 2010.
Menanggapi hal itu, Ketua LP2M Prof Totok Sumaryanto F memberikan apresiasi terhadap PSW LP2M. “Saya akan terus mendorong PSW untuk melakukan pendampingan di kabupaten/kota se-Jawa tengah,” kata profesor evaluasi pendidikan itu.
semoga bukan sekadar wacana saja. amin
terima kasih banyak yh atas segala infonya..
http://goo.gl/j7LG9C