Upaya pengembangan transportasi pedesaan, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elekktronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian menyelenggarakan FGD Kelembagaan Kendaraan Pedesaan (Multiguna) dan Pembahasan MoU dengan Enam Lembaga Mitra, (3/11) di ruang Nori Gedung Kementerian Perindustrian Lantai 2 Jakarta.
Suryono, Dirjen ILMATE mengatakan, Pengembangan kendaraan pedesaan (multiguna) sudah menghasilkan desain engineering dan prototipe platform kendaraan pedesaan (multiguna) dalam bentuk kendaraan pick up. “Alat tersebut dapat diintegrasikan dengan mesin-mesin pendukung pertanian sehingga menjadi kendaraan yang produktif”, ujarnya.
Suryono menambahkan, pengujian dan penyempurnaan desain menuju produk mampu produksi serta komersialisasi produk sedang dilaksanakan. “Untuk menindaklanjuti program pengembangan dan penyempurnaan produk, serta penyiapan industri komponen pendukung tersebut, kami menggadeng enam mitra yakni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Institut Teknologi Bandung, Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk Kota Surakarta, dan Kabupaten Klaten,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman menyampaikan, prototipe pengujian Perguruan tinggi dalam pengembangan desain, prototipe dan pengujian memberikan motivasi dan sekaligus penguatan dosen melalui riset. Perguruan tinggi siap ikut andil menopang pengembangan daerah pedesaan”, pungkas Prof Fathur.
FGD dilanjutkan pembahasan Memorandum of Understanding (MoU) dari masing-masing Lembaga mitra untuk mencari kesepahaman dan kesepakatan bersama, terkait pengembangan tranpsortasi pedesaan. Sharing dan penguatan tentang pengembangan komponen “under body” kendaraan, fasilitasi pengembangan desain dan engineering, pengujian performance, komersialisasi produk, penyiapan after sales services, peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri otomotif dan SDM Perekayasa.
(Slamet Riyadi/Kabag Kerja sama Unnes)