Kampus Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Ngaliyan memang berjarak 20 km lebih dari rektorat di kampus Sekaran. Namun bukan berarti jarak itu menjadi penghalang untuk mengadakan rapat secara bersama-sama, meski satu pihak berada di Ngaliyan sedangkan pihak yang satunya di Sekaran.
Senin (26/9) pagi, Pembantu Rektor Bidang II Drs Wahyono MM memimpin rapat di kampus Ngaliyan. Rapat yang diikuti jajaran pemimpin fakultas dan jurusan itu diawali arahan Rektor Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi yang saat itu berada di ruang rektor kampus Sekaran. Ya, semua itu bisa terselenggara karena dilakukan secara telekonferensi.
Secara khusus, Rektor mengulas dan mendukung edaran Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. Edaran tentang peningkatan mutu layanan dan pembinaan mahasiswa Jurusan PGSD FIP Unnes itu berisi lima poin. Antara lain pemimpin jurusan dan karyawan wajib menaati ketentuan kehadiran lima hari kerja, yakni Senin – Kamis pukul 07.00 – 16.00 dan Jumat pukul 07.00 – 14.30 sebagaimana termaktub dalam Peraturan Rektor Nomor 37 Tahun 2008.
Poin lain, dosen, karyawan, dan mahasiswa wajib melaksanakan upacara bendera setiap Senin pukul 07.00 yang dilanjutkan layanan bimbingan akademik (perwalian). Selain itu, presensi monitoring kehadiran guru dan karyawan dilakukan secara online sehingga presensi manual tak berlaku lagi.
“Edaran itu mengingatkan kembali pada apa yang menjadi komitmen kita. Sebab, tanpa edaran itu pun sesungguhnya kita harus sudah menegakkan komitmen itu,” kata Rektor yang didampingi Pembantu Rektor I Drs Agus Wahyudin MSi dan Pembantu Rektor III Prof Dr Masrukhi.
Rektor menegaskan, kewajiban senantiasa berimpit dengan hak. “Tidak mungkin ada hak tanpa kewajiban, demikian sebaliknya. Jangan sampai selalu berbicara hak, tapi melupakan kewajiban. Begitu sebaliknya,” kata Rektor.
Pengarahan dilanjutkan tanya jawab Rektor dengan dosen dan mahasiswa. Dalam sesi itu terungkap beberapa hal, mulai dari sarana-prasarana di kampus Ngaliyan, kedisiplinan dosen PGSD, hingga prestasi dan fasilitas untuk mahasiswa. Dekan FIP Drs Hardjono MPd, yang hadir di kampus Ngaliyan, juga menyampaikan komitmennya untuk turut memajukan PGSD.
Saya yakin dosen dan mahasiswa PGSD Tegal juga pingin telekonfren dengan bapak Rektor.
Saudara Johar, saran Saudara terwujud pada hari Senin, 3 Oktober 2011 mulai pukul 09.30.
PGSD tegal, alihkan ke kampus sekaran.trims
Usul aja sih….daripada pakai teleconference mesti bikin jaringan sendiri dan ribet…bisa lebih mudah dan murah lewat via skype………