Prof Etty Soroti Kebijakan Publik, Prof Fakhrudin Usulkan Evaluasi Program PLS

Dua profesor baru Universitas Negeri Semarang (Unnes) dikukuhkan oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Selasa (22/10), di auditorium Unnes kampus Sekaran. Prof Dr Etty Soesilowati MSi dari Fakultas Ekonomi (FE) dikukuhkan sebagai profesor bidang Kebijakan Pubik dan Prof Dr Fakhrudin MPd dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebagai profesor bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS).

Prof Etty dalam pidato pengukuhannnya menyoroti kebijakan publik di Tanah Air yang ditengarai sarat kepentingan asing. Menurutnya, salah satu parameter keberhasilan negara adalah lahirnya kebijakan publik yang berkualitas. “Sayangnya, di Indonesia  tidak sedikit kebijakan publik justru proasing dan merugikan masyarakat,” ungkapnya.

Menurut perempuan kelahiran Malang 18 April 1963 ini, tiga sebab utama yang membuat kebijakan publik di Indonesia justru tidak menguntungkan masyarakat adalah intervensi asing, pengaruh politik, dan persekongkolan negara dengan perusahaan.

Sebab pertama dapat dilihat dari undang-undang (UU)  dan rancangan undang-undang (RUU) yang terindikasi dipengaruhi IMF, World Bank, dan USAID. Undang-undang yang dimaksud, antara lain Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dan Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

“Air yang kita konsumsi setiap hari, yang tersaji di kantor-kantor pemerintah sampai rumah tukang becak, adalah air produksi perusahaan asing. Padahal, di Undang-Undang Dasar 1945 jelas diatur, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara, tapi kenapa diprivatisasi,” katanya.

Pengaruh politik (political interest), lanjut dia, terjadi karena pengambil kebijakan di negeri ini pada umumnya berlatar belakang partai politik. Berdasarkan catatannya, ada 13.500 peraturan daerah (perda) yang dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Salah satunya karena bias politik.

Persekongkolan perusahaan negara dan perusahaan juga disebutnya memengaruhi kualitas kebijakan publik di Tanah Air. Contoh ini dapat diamati pada undang-undang pertembakauan. Menurut Prof Etty, beberapa pasal yang menetapkan standar internasional atas tembakau lokal akan mengancam petani tembakau lokal.

Prof Etty menyampaikan kebijakan publik model hybrid agar kualitas kebijakan publik yang diambil lebih berkualitas. Model hybrid adalah sintesa model top down dan bottom up. Dalam model hybrid tujuan awal bukan satu-satunya hal terpenting pengambilan keputusan. Ada negosiasi antara pengambil kebijakan dan masyarakat sehingga terbuka tujuan-tujuan baru.

Pemberdayaan Tak Memberdayakan

Pada kesempatan yang sama, Prof Fakhrudin mengoreksi berbagai program pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan luar sekolah yang ternyata tidak memberdayakan. Menurutnya, beberapa program pendidikan luar sekolah memiliki kebermanfaatan rendah bagi masyarakat sehingga perlu dievaluasi.

“Kalau berdasarkan penilaian kok kebermanfaataannya rendah, program harus dievaluasi. Bahkan kalau ternyata tidak memiliki kebermnafaatan, perlu dihentikan,” tandasnya.

Ia mengajukan paradigma baru pemberdayaan masyarakat dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek. Secara konseptual, menurutnya, pendidikan luar sekolah harus dari, oleh, dan untuk masyarakat. Bahkan, PLS tidak hanya perlu diberikan kepada masyarakat tertinggal, tetapi juga untuk masyarakat perkotaan berpendidikan tinggi.

Prof Fakhrudin mengusulkan asesment (evaluasi) PLS yang memperhitungan tiga hal sekaligus, yakni konteks, latar belakang masyarakat, dan dampak. “Evaluasi dampak perlu jadi perhatian serius untuk memutuskan apakah sebuah program harus dilanjutkan atau tidak,” katanya.

Related Posts

13 Responses
  1. yenie

    selamat buat profesor baru.
    btw mau tanya nich aq dapat undangan dari UNNES FIP PLS tgl 25 oktober Untuk hal apa yah? dulu aq memang mahasiswa PS PLS tp aq Keluar dari Smstr pertama Dikarenakan Memilih Kerja Ke LN itu sudah dari Th 2008 lho.. tp Kok dpt pgln lg yah? Apa aq masih bisa di lanjutkan disini ya?

  2. RIFQI JUNDI

    Selamat buat Guru besar PLS UNNES Prof. Dr. Fakhrudin, M.Pd, gagasan yang bagus sekali, benar sekali apa kata beliau semua program harus di Evaluasi sehingga PLS dapat memberi kebermanfaatan bagi semua lapisan masyarakat. Pendidikan Luar Sekolah harus dari, oleh, dan untuk masyarakat 🙂

  3. h.a.nasori

    Selamat atas pelantikannya, semoga kedepan para pengambil kebijakan mempertimbangkannya terlebih dahulu dengan para ilmuwan. Serta tidak ada intervensi politik terhadap Eksekutif dalam melaksanakan TUPOKSI-nya. Saatnya NKRI bangkit dan menjadi tuan rumah di negeri nya sendiri. Aamiin

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.