Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Dikti) siap memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia yang ingin belajar ke luar negeri.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikti Prof Dr Supriadi Rustad MSi mengemukakan hal itu pada pertemuan lembaga mitra Usintec untuk membahas pelaksanaan dual master degree program di Gedung H lantai IV Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sabtu (11/6).
“Segera saja perwakilan perguruan tinggi mitra Usintec merekrut calon mahasiswa yang akan mengikuti program dual master degree,” kata mantan Pembantu Rektor I Unnes itu.
Menurut Sue Dechow, direktur eksekutif dari US/Indonesia Konsorsium Pendidikan Guru (Usintec), program dual master degree direncanakan selama empat semester. Semester pertama di Indonesia, semester kedua dan ketiga di Amerika pada program studi pendidikan dasar, pendidikan bahasa Inggris, dan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Ohio State University (Ohio), Indiana University (IU), serta University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC). Semester keempat ditempuh di Indonesia untuk mengerjakan tesis.
Pembantu Rektor IV Unnes Prof Dr Fathur Rohman MHum menegaskan, tahun ini baru Unnes yang membuka kelas program dual master degree dengan mahasiswa 7 orang. “Perkuliahan dilaksanakan di kampus Pascasarjana Unnes,” kata Pak Fathur.
Pertemuan bertema “Usintec Bi-annual Meeting for Partner Institution: The Implementation of the Usintec International Dual Master’s Degree Program” itu dihadiri wakil 12 perguruan tinggi negeri eks IKIP, yakni Universitas Negri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Surabaya (Unnesa), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Negeri Makasar (UNM), Universitas Negeri Manado (Unima), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Negeri Padang (UNP), dan Universitas Terbuka (UT).
Dalam pertemuan itu juga dibahas rencana perpanjangan MoU serta MoA mengenai program dual master degree antara Usintec dan 12 perguruan tinggi mitra di Indonesia yang telah berakhir. Dengan adanya MoU dan MoA, diharapkan bisa kerja sama Indonesia dan Amerika dalam bidang peningkatan mutu pendidikan terus berkembang.
Yang menarik dalam pertemuan ini, banyak persoalan yang belum ditemukan solusinya, misalnya masalah persetujuan internal (MoU dan MoA), perekrutan mahasiswa, perencanaan pengiriman dari program core di Unnes, pendanaan, serta penyeragaman kurikulum.
Namun, dalam pertemuan ini bisa ditemukan solusi-solusi dari masalah yang dihadapi tersebut.
bagaimana saya bisa dapat info lebih banyak sehingga saya bisa join di program dual-degree ya? tq
kabar yang sangat baik untuk mahasiswa Unnes.
@Yohana: Datang saja ke Pascasarjana Unnes kampus Bendan ngisor, atau bisa minta informasi di bagian kerja sama Unnes.
bisa tahu jam kerja dr pasca sarjana atau bagian kerjasama unnes?? tq
Semoga Unnes semakin terdepan.
tahun ini baru Unnes yang membuka kelas program dual master degree ?? program studi apa itu ? mhn infonya . thanks
Apakah ada informasi beasiswa ke luar negeri untuk kelanjutan dari Prodi Pendidikan Matematika?? Mohon informasinya, terima kasih 🙂
pengen bgt ikut besiswa dikti ke luar negeri. tp d NTB khususnya d bima kampus STKIP bima gk pernh dpt info.
kira2 program ne, STKIP Bima bsa ikutan gk ????
pengen bgt ikut besiswa dikti ke luar negeri. tp d NTB khususnya d bima kampus STKIP bima gk pernh dpt info.
kira2 program ne, STKIP Bima boleh ikutan gk ????