Tahun 2022 Universitas Negeri Semarang (UNNES) memasuki usia ke-57. Rangkaian Dies Natalis ke-57 UNNES dibuka hari ini, Selasa 8 Maret 2022 dan Puncak Upacara Dies akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2022. Tema Dies Tahun ini “UNNES Cerdas Untuk Indonesia Emas.”
Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman menyampaikan Indonesia Emas adalah terminologi yang digunakan untuk merujuk berbagai kondisi ideal bangsa Indonesia. Rektor mendorong segenap civitas akademika UNNES untuk meningkatkan produktivitas akademik guna memberikan peran dalam membangun peradaban melalui pendidikan dengan menjaga kebersamaan, kerja keras, dan integritas demi membangun UNNES Cerdas untuk Indonesia Emas.
“Kita bersyukur, pada usia 57 tahun UNNES terus memberikan kontribusi dalam membangun peradaban keilmuan di Indonesia. “UNNES Cerdas untuk Indonesia Emas” menjadi tema Dies Natalis ke-57 UNNES. Saya mengajak kepada seluruh civitas akademika UNNES untuk mengembangkan ilmu bagi kemaslahatan dan kebermanfaatan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Emas,” jelas Prof Fathur Rokhman.
Untuk menunjang tema Dies Natalis ke-57 UNNES terus melakukan pengembangan program Kampus Merdeka – Merdeka Belajar yang didasarkan pengalaman akademik yang telah ada dan berbagai potensi yang dimiliki UNNES. Melalui pengimplementasian dan pengembangkan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran MBKM di UNNES dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan belajar sesuai minat, potensi, dan pengalaman belajar yang diingikannya.
“Universitas Negeri Semarang menjadi salah satu perguruan tinggi yang paling awal menyatakan kesiapan melaksanakan kebijakan tersebut. Kesiapan tersebut ditunjukkan dengan diterbitkannya regulasi pelaksanaan MBKM di Universitas Negeri semarang. Setelah regulasi tersedia, realisasi pelaksanaan yang lebih konkret adalah dengan menerbitkan buku panduan MBKM dan infrastruktur teknologi informasi yang diperlukan” terang Prof Fathur Rokhman.
Transformasi Universitas Negeri Semarang terus dilakukan tiada henti. UNNES akan bertransformasi naik kelas dari kampus yang berstatus PTN-BLU menjadi PTN-BH. Hal ini merupakan meningkanya kapasitas UNNES dalam pengembangan integritas dan akademis dalam upaya akselerasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Indonesia.
Melalui upaya PTN-BH, UNNES menjadi tempat paling nyaman bagi siapa pun yang ingin belajar. Tidak hanya nyaman, tapi juga membuat penghuninya betah dalam menuntut ilmu. Untuk mewujudkan itu, pembelajaran harus didesain dengan penuh kegembiraan. Aktivitas diskusi, bekesenian, dan riset juga harus berlangsung penuh kegembiraan. Tri dharma perguruan tinggi secara yuridis telah jadi khitah perguruan tinggi. persoalannya bukan sekadar mendorong ketiganya berjalan, namun berjalan dengan kebermanfaatan dan kualitas yang baik melalui upaya UNNES menjadi PTN-BH sehingga bermakna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
“UNNES terus bersama melakukan kapasitas pengembangan integritas dan akademis. UNNES bergerak dalam dua aras yakni research university dan teaching university dalam upaya mengembangkan tridharma guna mewujudkan Indonesia Maju. Oleh karena itu UNNES harus terus naik kelas dari PTN PK-BLU menjadi sebuah PTN-BH. Semoga dengan upaya bersama ini dapat mewujudkan UNNES menjadi PTNBH sehingga UNNES lebih mudah mengembangkan kapasitas akselerasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk membangun Indonesia. Melalui UNNES PTN-BH, Insyallah dapat mewujudkan cita cita UNNES yang besar menjadi UNNES berkelas dunia yang memiliki kekhasan dalam pendidikan yakni UNNES World Class University in Education,” jelas Prof Fathur Rokhman.
Prof Fathur, selalu memberikan motivasi dan menggelorakan semangat kepada semua komponen untuk saling menguatkan dan mewujudkan pengembangan akselerasi agar tujuan UNNES PTN BH segera terwujud. Prof Fathur menjelaskan, peralihan menjadi PTN-BH akan membuat pengembangan akademik menjadi lebih luas sehingga dirasakan oleh warga Indonesia.
Prof Fathur berharap UNNES segera menjadi PTN-BH sehingga dapat mewujudkan transformasi UNNES menjadi Universitas Berkelas Dunia Pelopor Kecemerlangan Pendidikan Berwawasan Konservasi di Indonesia.