Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali melahirkan lulusan unggul. Pada wisuda periode 135, nama Meutia Salwa Aisy Nabilla, S.Pd., dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terpilih sebagai Wisudawan Terbaik.
Meutia menorehkan catatan prestasi membanggakan, tidak hanya akademik tetapi juga di luar kampus. Ia aktif mengajar di Genius School, berkontribusi sebagai sukarelawan dan turut serta di Program Kampus Mengajar, serta memegang sertifikasi Teacher Talent Training 2025 yang menjadi bukti nyata dedikasinya di dunia pendidikan.
Selama masa kuliah, Meutia tak sekadar mengandalkan teori. Ia terjun langsung ke lapangan, mendedikasikan dirinya pada proses belajar-mengajar dan pengabdian sosial. Dalam organisasi kemahasiswaan, ia dipercaya memimpin Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa di Himpunan Mahasiswa IPA dan Lingkungan, menunjukkan kepemimpinan, tanggung jawab, dan kemampuan berkolaborasi dalam tim.
Lebih jauh lagi, Meutia menunjukkan semangat inovasi dan kreativitas dalam pengembangan pembelajaran: ia mengembangkan e-Comic berbasis ESD (Education for Sustainable Development), meraih juara II dalam LKTI Art and Science Youth Competition, menjadi semifinalis dalam 2023 APEC YES Challenge on Green Synergy Social Solution, serta bersama timnya meraih juara tiga dalam ajang inovasi pembelajaran digital yang mana mencerminkan capaian konsistensi dan kerja kerasnya.
Puncak dari perjalanan akademik dan intelektualnya adalah terpilihnya Meutia sebagai Grand Finalis ALMI Thesis Award 2025 di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), dan ia dijadwalkan mengikuti final pitching pada 8 Desember mendatang di Makassar yang menjadi sebuah peluang untuk mengharumkan nama UNNES di tingkat nasional.
Dalam pidato wisudanya, Meutia menyampaikan rasa syukur kepada seluruh civitas akademika UNNES, keluarga, dan teman-teman yang telah mendukungnya. Ia menegaskan bahwa meski masa mahasiswa telah usai, semangat untuk terus belajar, berkarya, dan mengabdi tetap hidup . Ia yakin bahwa gelar sarjana bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan memberi manfaat bagi masyarakat.
Meutia Salwa Aisy Nabilla bukan sekadar lulusan terbaik , tetapi adalah bukti bahwa di UNNES, mahasiswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga peduli, kreatif, dan siap membawa perubahan nyata.




