Mahasiswa semester empat Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan bazar kreatif bertajuk Collecting Pieces Bazaar, di Lapangan Basket FBS UNNES, Selasa, 3 Juni 2025.
Mengangkat konsep dari mahasiswa untuk mahasiswa, bazar ini menghadirkan berbagai stan yang menjual karya hasil praktik perkuliahan. Salah satu daya tarik utama adalah photobooth bertema seni ilustrasi wajah. Dengan hanya merogoh kocek Rp12.000, pengunjung bisa mendapatkan sketsa wajah langsung dari mahasiswa. Pengalaman ini menjadi favorit banyak pengunjung karena menghadirkan kenang-kenangan personal dan artistik.
Pelaksanaan bazaar mahasiswa yang menampilkan dan menjual karya seni mereka merupakan wujud nyata dari dukungan terhadap SDGs poin 4 yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan praktis, dan jiwa kewirausahaan melalui pengalaman langsung di luar ruang kelas. Selain itu, bazaar seni memberikan ruang bagi ekspresi diri dan apresiasi terhadap keberagaman, sekaligus memperkuat pembelajaran yang relevan, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh.
Tak kalah menarik, terdapat Sketch Jamming, sebuah area bebas ekspresi di mana pengunjung bisa menyalurkan kreativitas mereka dengan mencorat-coret tinta di atas kertas. Kegiatan ini dirancang untuk membebaskan pengunjung pada proses mengekspresikan diri melalui visual. Acara ditutup dengan Music Tune, sebuah sesi live music yang menghadirkan penampilan akustik dari para mahasiswa Seni Rupa.
Salah satu pengunjung, Aulia Salsabila, mengungkapkan kesannya terhadap kegiatan ini. “Saya beli banyak barang hasil pameran karena harganya terjangkau. Panitianya juga ramah dan menyenangkan. Acaranya seru banget, unik!” ujarnya.
Ketua Panitia, Wanto Susilo Rahayu, menjelaskan bahwa mahasiswa menyiapkan kegiatan ini beberapa bulan sebelumnya.
“Pihak prodi sangat mendukung dan memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi,” jelasnya.
Pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Gunadi SPd MPd, mengungkapkan bahwa bazar ini merupakan bagian dari proyek akhir mata kuliah yang bertujuan untuk memamerkan hasil produk kewirausahaan mahasiswa selama satu semester. “Ini bukan sekadar tugas, tapi ajang aktualisasi diri mahasiswa. Mereka belajar menjual karya, mengelola acara, dan berinteraksi langsung dengan pasar,” ujarnya.
Reporter : Ika Rizki Refima Putri/Student Staff Humas FBS UNNES




