Sejumlah 46 mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerima bantuan dana buku sebesar Rp 1.000.000.
Seperti pernah dikabarkan, Senin (18/3) di rektorat kampus Sekaran sejumlah 46 mahasiswa Bidikmisi Unnes menerima bantuan dana buku tersebut atas prestasi yang mereka raih.
Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa bidikmisi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,90 (14 orang), berprestasi di tingkat Nasional (5 orang), dan mahasiswa bidikmisi yatim piatu (27 orang).
Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Unnes Unnes Dr Agus Wahyudin MSi yang didampingi Staf Ahli Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Tommi Yuniawan MHum menyampaikan pesan rektor. Bahwa awalnya konsep pembagian secara individual, namun agar tidak terjadi perbedaan informasi di antara mahasiswa Bidikmisi yang menerima bantuan maka pembagiannya diadakan secara bersama-sama.
“Pemberian dana bantuan buku ini bertujuan sebagai sarana untuk menunjang kelancaran studi mahasiswa,” katanya seraya menjelaskan bahwa rektor tidak bisa hadir karena ada acara ke PGSD Tegal.
Menurut Raeni, salah satu mahasiswa yang berkesempatan mendapatkan dana buku, bantuan ini bukan merupakan yang pertama kalinya. Ia yang selalu mendapatkan IPK di atas 3,9 mengaku sudah kelima kalinya mendapat bantuan semacam ini dari Unnes di luar biaya Rp 600.000 yang diperoleh setiap bulannya.
Dalam kesempatan itu, Raeni juga membagikan tips agar bisa mendapatkan IPK di atas 3,9. Tips tersebut antara lain belajar, berdoa, dan mudah penasaran. Ia juga menambahkan doanya tidak cukup doa biasa tetapi doanya harus plus plus, plus amalan-amalan lain, puasa, shalat malam, dan juga tadarus.
“Yang tidak kalah penting niatnya belajar untuk mendapatkan ridho Allah,” kata mahasiswa Bidikmisi angkatan 2010 itu.
Nur Laila Sofiatun
Bidik misi….”PRESTASI”…
Semoga anak-anak bidik misi terus berkarya menjadi yang terbaik Untuk UNNES dan untuk Negara…
AMIN
saya mengapresisasi dengan adanya reward untuk mahasiswa yang berprestasi ini,.
namun yang ingin saya tanyakan,
46 mahasiswa dikalikan 1 juta total 46 juta, anggaran yang cukup besar, darimana sumber uang yang dijadikan reward?
kemudian, kenapa baru tahun ini diadakannya reward, padahal tahun-tahun sebelumnya juga banyak mahasiswa yang berprestasi? apakah ada kaitannya dengan pencalonan pak rektor?
Mohon untuk diberikan tanggapan,.terimakasih,. 🙂
apa iya sih tahun2 sebelumnya tidak ada reward semacam itu??
apakah tiu smeua mahasiswa bidikmis yatim piatu yang dapat uang buku? atau dipilih?