Peranan guru Bimbingan Konseling (BK) dalam implementasi Kurikulum 2013 sangat diperlukan oleh peserta didik, terutama saat siswa menentukan peminatan. Guru BK harus mampu memfasilitasi siswa agar menemukan bidang, jurusan, serta karier yang sesuai minat dan potensinya. Pilihan yang tepat akan membantu siswa mencapai perkembangan optimum.
Prof Dr Sugiyo MSi mengatakan itu saat memberi penjelasan tentang implementasi bimbingan konseling dalam Kurikulum 2013 kepada 70 guru BK SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Purbalingga, Rabu (4/6) di SMA Negeri 1 Bukateja, Purbalingga. Hadir pula Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Dra Nanik Indriyati.
Kehadiran Prof Dr Sugiyo MSi merupakan bagian dari Program Profesor dan Doktor Go to School Unnes untuk mengawal Implementasi Kurikulum 2013.
“Dulu image guru BK tugasnya memarahi siswa, namun sebetulnya guru BK itu sangat mulia yakni membimbing siswa supaya terarah. Kini dalam implementasi kurikulum 2013 tugas guru BK berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan orang tua,” katanya.
Prof Sugiyo juga mengemukakan, pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 dapat menimbulkan masalah besar bagi peserta didik SMA, SMK, dan MA yang tidak mampu menentukan pilihan peminatan secara tepat. Dampaknya peserta didik kesulitan belajar dan kecenderungan gagal dalam belajar. Oleh karena itu, guru BK sangat berperan dalam pemilihan peminatan.
Peminatan itu, kata Prof Sugiyo merupakan proses yang berkesinambungan, harus berpijak pada kaidah-kaidah dasar yang secara eksplisit dan implisit, terkandung dalam kurikulum. Penetapan peminatan peserta didik hendaknya sesuai dengan potensi diri, minat, dan
kecenderungan pilihan peserta didik, supaya proses serta hasil belajar baik.
Pria kelahiran Yogyakarta 11 April 1952 itu mengemukakan, pelayanan peminatan pada peserta didik membantu dalam memilih dan menetapkan mata pelajaran yang diikuti, memahami dan memilih arah pengembangan karir, menyiapkan diri, serta memilih pendidikan lanjutan sampai ke jenjang perguruan tinggi sesuai dengan potensi dirinya.
Prof Sugiyo yang juga Ketua program studi Manajemen Pendidikan S2/S3 Pascasarjana mengatakan, pemilihan peminatan kelompok mata pelajaran di SMA/MA berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian nasional SMP/MTs, rekomendasi guru BK di SMP/MTs, hasil tes penempatan ketika mendaftar di SMA/MA, dan tes bakat minat oleh psikolog/konselor.
Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru BK. Dalam menentukan peminatan guru BK bekerja sama dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan orang tua, tegas Prof Sugiyo.
“Apabila terjadi kesulitan atau ketidakcocokan antara pilihan peserta didik dengan orang tua (anak memilih IPS sedangkan porang tua harus IPA), maka peserta didik dan orang tua dapat berkonsultasi dengan guru BK/Konselor,” kata profesor psikologi pendidikan dan bimbingan itu.
selamat datang bapak Prof. Dr. Sugiyo, M.Si di SMA alamamater kami, turut berbahagia pula untuk ibu Dra. nanik indriyati yang kini sudah menjadi pengawas sekolah yang dulu kepala sekolah SMA Negeri 1 Bukateja.
Kesuksesan belajar ditentukan dengan minat yang dipelajarinya…Sukses Unnes Profesor and Doctor got to school, Salam konservasi
Sukses selalu buat Bapa Prof. Dr. Sugiyo, M.Si…amin
memang kurikulum yg sebelumnya menentukan jurusan siswa dengan cara apa? bukan kah ketika kita dites psikogis waktu SMA itu dapat membantu guru bk dalam menentukan jurusan kita? tidak kah dsana guru bk dapat menentukan minat dan bakat siswa?
Semoga dengan kurikulum 2013 bisa membawa dunia pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju.Selamat buat Bpk Prof.Sugiyo,M.Si. dan sukses selalu.
As. Bpak lo saya sebagai guru bk dan merangkap guru bk bgaimana mekanisme penanganny pak..
assalam mualaikum, pak saya guru BK baru bekerja 2 bulan di SMP saya bingung apa yang pertama saya lakukan sedangkan disekolah tempat saya bekerja tidak ada guru BK nya yang bisa membimbing apalagi masalah rekomendasi saya masih bingung pak minta solusinya? terimakasih
Pak,, sy benar2 bingung bagaimna mencatat kegiatan bk, oy program bk kan sesuai need assessment, apa sja yg harus sy siapkan?..