PT Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan energi yakni pembangkit tenaga listrik dengan bahan baku sampah di Bantar Gebang Bekasi. Penggunaan bahan baku sampah diharapkan dapat mengatasi masalah lingkungan.
Demikian dikatakan Nursatyo Argo Corporate Secretary PT Pertamina saat kunjungan ke desa binaan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina-Universitas Negeri Semarang (Unnes) tahun ke-2 di kantor Kelurahan Desa Ketaon Boyolali, Rabu (24/10).
Hadir kegiatan kunjungan ke desa binaan Prof Totok Sumaryanto, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Prof Samsudi, Drs Sunyoto (ketua pelaksana program CSR Unnes), tim/ketua bidang perwakilan pelaksana CSR Semarang dan Blora, Ponco Koeswantoro staf CSR Pertamina, wakil Depo Pertamina Ketaon Boyolali, dan Sumarno Kepala Desa Ketaon.
“Begitu juga dengan kolaborasi Pertamina dengan Unnes di desa binaan ini, bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan dalam aspek kehidupan sehingga terbentuk desa mandiri sekaligus menciptakan hubungan yang sinergis antara masyarakat dan perusahaan,” kata Nursatyo Argo.
Nursatyo mengajak warga binaan di Ketaon dalam hal memproduksi sudah menunjukkan peningkatan. “Mari lebih ditingkatkan lagi keberhasilan program CSR ini kita tularkan, kita sebarluaskan kepada teman-teman di Ketaon ini,” katanya.
Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja sama (PR IV) Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan, dengan melakukan kolaborasi kita bisa melakukan banyak hal kepada masyarakat. Kolaborasi juga dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat tentang keunggulan Unnes.
Koordinator CSR Unnes Daerah Boyolali Dra Margunani melaporkan pelaksanaan kegiatan ini mencakupi lima bidang terdiri atas 11 program, yakni bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan infrastruktur.
Kegiatan diakhiri kunjungan lapangan ke warga penerima manfaat/bantuan CSR di antaranya ke rumah Ibu Kun pembuatan brownies dan bolu gulung dari bahan baku jagung, pembuatan egg roll dan cheese stick di rumah Martini, pembuatan tepung jagung di rumah Sarwiji, pembuatan kerajinan dari limbah kulit jagung di rumah Yuli, dan melihat pembuatan talud saluran irigasi.
Siip….siip
Luar Biasa setelah 1 tahun yang lalu menjadi bagian dari program CSR Pertamina-UNNES di Desa Ketaon, mendengarkan informasi ini, pasti perkembangan dan kemajuan yang terjadi begitu cepat.
Mudah- mudahan program di tahun- tahun berikutnya kembali berjalan lancar
Sukses buat tim CSR Pertamina- UNNES di Desa Ketaon (Bu Margunani, Bu Rosidah, Bu Anik, Pak Rohmadi) dan tim CSR yang lain
Salam Konservasi, UNNES SUTERA