Tingginya jumlah populasi lansia di Indonesia dari tahun ke tahun akan menjadi beban apabila lansia mengalami masalah kesehatan. Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis dan kognitif sehingga rentan terhadap masalah kesehatan, salah satunya sarcopenia.
Sarcopenia ditandai berkurangnya massa otot rangka serta kekuatan otot secara menyeluruh. Di Indonesia kasus sarcopenia mencapai 9,1% hingga 59%. Mengingat kasus sarcopenia cukup tinggi dan jumlah lansia di Indonesia semakin meningkat, maka perlu dibentuk gerakan sebagai upaya peningkatan pemahaman dan pencegahan dini sarcopenia yang akan bermanfaat dalam upaya peningkatan kualitas hidup lansia.
Berawal dari permasalahan tersebut, tim pengabdian Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan kegiatan Gerakan Cegah Sarcopenia “Lansia Ceria” bersama 30 pralansia dan lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pencegahan dini sarcopenia sebagai upaya peningkatan kualitas hidup lansia. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Lansia Pancasila, Desa Kenteng Bandungan, Kabupaten Semarang.
Tim pengabdian UNNES terdiri dari dr. RR. Sri Ratna Rahayu, dr. Intan Zainafree, Eko Farida, Chatila Maharani, Aufiena Nur Ayu Merzistya, Erli Widiastuti, Elsa Mutiara dan Habibah Yulia Resti yang didanai oleh Pascasarjana UNNES.
Kegiatan diawali dengan melakukan skrining dini sarcopenia dan dilanjutkan sosialisasi kesehatan kepada 30 Pralansia dan Lansia dengan bantuan kader kesehatan. Hasil skrining menunjukan bahwa dari 30 pralansia dan lansia sebanyak 28 (93,3%) berstatus suspek sarcopenia.
Sosialisasi dilakukan dalam bentuk edukasi tentang sarcopenia serta kegiatan praktik pencegahan sarcopenia. Kegiatan ini didukung dengan media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang akan membantu dalam penyampaian sosialisasi.
Diharapkan dengan adanya Lansia Ceria, masyarakat khususnya pralansia dan lansia dapat memahami dan melakukan praktik pencegahan sarcopenia sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan.