Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Seminar Pengembangan Vokasi Indonesia dan Kemitraan Strategis Vokasi dan Industri sekaligus Penandatangan Nota Kesepahaman antara UNNES dan Kepala SMK se-Jawa Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring di Auditorium UNNES, Jumat (21/1).
Hadir secara langsung Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Wikan Sakarinto ST MSc PhD dan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Dr Wartanto MM serta Kepala Sekolah SMK se-Jateng.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini meliputi Tridharma Perguruan Tinggi Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan Pengembangan Pendidikan Vokasi. Nota kesepahaman tersebut berisi kerja sama dalam bidang: Tridharma Perguruan Tinggi; Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka; Pengembangan Pendidikan Vokasi.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan bahwa UNNES menjadi garda terdepan dalam upaya pendamping SMK untuk menjadi Pusat Unggulan .
“UNNES mendampingi sekolah dalam mencapai target luaran, hasil, dan dampak (Output, Outcome, Impact) yang diinginkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki perguruan tinggi. Melakukan program Oversight (rencana pengadaan peralatan, rencana pelatihan guru dan kepala sekolah, serta pembelajaran) sesuai dengan pengalaman dan kualifikasi tim pendamping yang dimiliki oleh perguruan tinggi. Memantau capaian pembelajaran dan aspek Link and Match di sekolah sesuai dengan kriteria pendamping SMK Pusat Keunggulan,” pungkasnya.
Dirjen Vokasi juga mendorong kepada semua pihak untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri serta relevan dengan pembangunan. Untuk itu Dirjen Vokasi mengajak perguruan tinggi dan SMK menjaga komitmen bersama.
“Vokasi tidak mungkin berjalan sendiri. Link and match, untuk bisa link mungkin tidak sulit, tapi untuk match ini masih menjadi tantangan. Kita cepat karena kebutuhan industri yang kebaruannya begitu cepat,” ujar Dirjen Vokasi.