Badan Amalan Islam Universitas Negeri Semarang (BAI UNNES) bekerjasama dengan Rumah Amal UNNES, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus se-Indonesia (FSLDK), dan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) UNNES menggelar kegiatan pembukaan Gema Ramadhan di Kampus (Gradika) 1446 H pada Sabtu (01/03/2025).
Dalam acara yang berlangsung di Masjid Ulul Albab UNNES ini, Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si., menyampaikan pesan penting mengenai bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam upaya konservasi, tidak hanya dalam konteks lingkungan hidup tetapi juga dalam hal menjaga nilai-nilai moral dan karakter.
Rektor UNNES menyatakan bahwa konservasi seharusnya dipahami lebih luas daripada sekadar pemeliharaan tanaman atau ruang hijau. “Konservasi dalam Islam tidak hanya berbicara soal tanaman atau sesuatu yang hijau, tetapi juga mencakup nilai-nilai dan karakter yang harus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Terkait dengan maraknya pembangunan di UNNES, Rektor menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan di UNNES tetap sejalan dengan makna konservasi. “Setiap pohon yang ditebang diganti dengan sepuluh pohon di wilayah lain. Begitu pula dengan pembangunan gedung, UNNES tidak sembarangan membangun. Kami merelakan gedung lama yang sudah kurang layak untuk digantikan dengan bangunan yang lebih sesuai dan ramah lingkungan,” kata Prof. Martono.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menambahkan bahwa UNNES memiliki master plan pembangunan yang sudah dirancang hingga tahun 2035. Dengan rencana tersebut, pembangunan di UNNES tidak hanya berfokus pada pengembangan fisik kampus, tetapi juga memastikan bahwa prinsip-prinsip konservasi dan kelestarian lingkungan tetap menjadi prioritas utama.
Selain Rektor UNNES, kegiatan pembukaan Gradika 1446 H ini juga dihadiri oleh civitas akademika UNNES dan masyarakat umum. Grandika 1446 H terdiri dari beragam kegiatan seperti Mutiara Senja, Quran Camp, Itikaf, Senyum Gradika, Kultum Subuh, hingga DIY Workshop Ramadhan.

