Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr S Martono MSi menerima kunjungan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr Drs Karjono SH MHum, Senin (10/4) di Ruang Rapat Rektor.
Kunjungan Waka BPIP ini dalam rangka membumikan Pancasila terutama di kalangan mahasiswa dengan melakukan Pengembangan Model KKN Tematik Kampung Pancasila.
Waka BPIP menjelaskan, membumikan Pancasila melalui Model KKN Kampung Pancasila merupakan aksi nyata dalam menguatkan Pancasila pada mahasiswa dan masyarakat.
“UNNES akan kami jadikan Field Project. Melalui KKN, mahasiswa bisa membangkitkan masyarakat untuk bergotong royong, seperti membangun warung, mendirikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan memperbaiki mushala. Nah, pada saat bergotong royong itulah nilai-nilai Pancasila disampaikan. Itulah salah satu cara membumikan Pancasila melalui program KKN Tematik Kampung Pancasila,” jelas Dr Karjono.
Selain dapat membumikan nilai-nilai Pancasila melalui program KKN Tematik Kampung Pancasila, Dr Karjono mengatakan program ini juga dapat untuk membantu ekonomi desa dan mengurangi pengangguran di keluarga-keluarga desa.
“Seperti yang ada di Desa Ponggok Klaten Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah yang sekarang ini menjadi wisata air yang melimpah berkat mahasiswa KKN Tematik di desa situ. Peran mahasiswa KKN sangat penting, mengingat mereka tidak sekadar membangun desa namun turut membangun negeri.” ucapnya.
Dalam sambutannya, Pendidikan Pancasila menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa di seluruh fakultas dan program studi yang ada di UNNES untuk mendukung pembangunan karakter mahasiswa.
“Dari dulu sampai sekarang, Pendidikan Pancasila tetap menjadi mata kuliah dasar umum (MKDU) di UNNES,” kata Prof Martono.
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila wajib ditanamkan, termasuk kepada kalangan mahasiswa untuk menanamkan kesadaran pentingnya Pancasila untuk mempersatukan kebhinnekaan bangsa yang sedemikian majemuk.
“Pancasila sebagai falsafah dasar kehidupan berbangsa dan bernegara terbukti telah dapat mempersatukan masyarakat Indonesia yang bersuku-suku dalam bingkai kebinekaan sehingga hidup rukun dan damai,” jelas Guru Besar Manajemen.
Rektor UNNES menyambut baik BPIP yang telah melirik UNNES untuk kerja bersama, kerja luhur, dan kerja luar biasa demi membumikan Pancasila.
“Seiring dengan perubahan zaman yang begitu pesat untuk mempertahankan ideologi Pancasila semakin banyak menghadapi tantangan. Oleh karena itulah, BPIP tidak bisa bekerja sendiri dan UNNES siap membantu,” ungkapnya.