Telah banyak manfaat yang diperoleh selama mengikuti serangkaian kegiatan Harvard National Model United Nations (HNMUN). Di antaranya mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari hubungan Internasional dan mendapat pengalaman mengatasi permasalahan aktual dunia.
“Mahasiswa memperoleh ide-ide baru, informasi, beragam perspektif internasional, dan kritik untuk membangun masa depan bangsa,” ujar ketua delegasi Universitas Negeri Semarang untuk Harvard University Diana Purwaningrum, setibanya di universitas konservasi, akhir minggu lalu. Dia berangkat untuk mengikuti kegiatan itu 13 Februari 2012 bersama tiga temannya.
HNMUN sebagai ajang diplomasi internasional merupakan simulasi sidang PBB tertua dan terbesar di dunia. Lebih dari 3.000 mahasiswa dari 40 negara berbeda di benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa dan Australia berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Diana mengemukakan, mahasiswa Unnes menjadi perwakilan negara Saint Lucia, negara di Kepulauan Karibia yang merupakan salah satu commonwealth country. “Panitia mendelegasikan peserta HNMUN ke negara tertentu berdasarkan pertimbangan jumlah peserta dan pengalaman keikutsertaan dalam Model United Nation (MUN),” terang mahasiswi semester VIII itu.
Para peserta diperkenalkan mengenai lembaga-lembaga internasional serta fungsi dan sistem kerjanya dalam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Masing-masing delegasi ditempatkan pada organisasi PBB yang berbeda seperti organisasi kesehatan dunia (World Health Organization – WHO) yang berada dalam naungan Dewan Umum (General Assembly) atau organisasi properti intelektual dunia (World Intellectual Property Organization-WIPO) yang berada dalam naungan ECOSOC (Badan Ekonomi).
HNMUN terbagi dalam 6 sesi yang didampingi oleh seorang moderator dan chair (ketua). “Tiap sesi, delegasi mensimulasikan mewakili negara yang telah ditugaskan. Semuanya dituntut untuk bernegosiasi dan berdiplomasi untuk membuat resolusi penyelesaian masalah aktual yang di hadapi dunia,” ujarnya.
Selama konferensi, diberikan penghargaan (Award) kepada delegasi yang memiliki performa terbaik. Penghargaan yang diberikan berupa Honorable Mention (kepada peserta yang dinilai aktif dalam menyuarakan kepentingan negaranya serta berperan signifikan dalam pembuatan draf resolusi). Selain itu juga Best Diplomacy Award (penghargaan tertinggi yang diberikan untuk peserta yang dinilai memiliki kemampuan diplomasi terbaik dan kontribusi yang paling signifikan dalam suatu badan).
“Tahun ini, mayoritas penghargaan untuk Honorable Mention dan Best Delegation diraih oleh universitas di Amerika seperti Yale University; Chicago University; Colombia University dan universitas di Eropa seperti United Netherlands; Leiden University,” kata Diana. “Untuk meraih hasil yang optimal di tahun mendatang, bila kita ingin berpartisipasi lagi hendaknya mematangkan materi dan mental.”
“Kami yang berpartisipasi dalam HNMUN tahun ini, siap untuk berbagi ilmu yang telah di dapat selama konferensi,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, terutama universitas untuk menghadiri ajang diplomasi Internasional dalam bentuk simulasi sidang PBB terbesar dan tertua di dunia itu.
Bangga pada kalian 🙂
Semoga…Tahun selanjutnya saya bisa mendapat kesempatan seperti itu :D…Semangat kawan2 mari kita berlomba untuk membuat prestasi….Proud for you guys……you have done one step more than other Unnes students….