Peringatan peristiwa isra mikraj setiap tanggal 27 Rajab dikenal dengan peristiwa turunnya wahyu kepada nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan solat.“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang tengah diberkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran kami” ( QS. Al-Isra: 01).
Hal tersebutlah yang disampaikan oleh Rohani SPd MA saat memberikan ceramah kepada peserta Kuliah Ahad Pagi (KAP) di Masjid Ulul Albab Universitas Negeri Semarang (UNNES), Minggu (15/4).
“Sebelum diangkatnya Rasul, ketiga malaikat yakni Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, dan Malaikat Israfil menghampiri Rasul kemudian membawanya menuju sumur zam-zam yang ada di Masjidil Haram. Sesampainya di dekat sumur para malaikat merebahkan tubuh rasul untuk dibelah dadanya dan disucikan menggunakan air zam-zam. Hal ini dilakukan untuk menambah kebersihan diatas kebersihan, kesucian diatas kesucian, cahaya diatas cahaya, karena beliau akan melaksanakan perjalanan dan peristiwa maha dahsyat,” terang Rohani.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia KAP sebagai subunit Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta. Mereka terlihat antusias menyimak pemaparan materi dari Founder Kampung Inggris tersebut.
Ia berpesan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan diri serta menjadikan persitiwa Isra Mikraj tersebut sebagai bahan renungan terkait kemahakuasaan-Nya.
“Peristiwa ini mengajarkan kepada kita untuk menerima berita tersebut, mengimani tentang kebenaran berita tersebut, tidak mengubah berita serta dalam hidup kita harus berpegang teguh pada jalan kebaikan,” ajaknya seraya menutup ceramah.
Dwi Hermawan (Student Staff)