Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman kembali mengajak civitas akademika berpartisipasi aktif menggali dan membangun keunggulan universitas. Sebagai Universitas Konservasi ia yakin keunggulan universitas harus digali dari keunggulan bagian-bagiannya, termasuk Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3).
“Itu artinya untuk mewujudkan universitas yang unggul, Unnes harus dibangun berdasarkan keunggulan setiap bagian universitas. Setiap unit maupun setiap fakultas punya keunggulan masing-masing yang musti dikembangkan bersama,” kata profesor sosiolinguistik ini dalam Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3), Rabu (19/6) di Kampus Sekaran.
Prof Fathur berharap, sebagai lembaga keilmuan konservasi yang dibangun Unnes juga harus dibangun melalui riset. “Amanat yang diberikan kepada saya, akan saya jalankan sebaik mungkin. Saya ingin terus mengembangkan Unnes Konservasi yang berbasis keilmuan dan riset” katanya.
Ia berharap, setelah Unnes memiliki rektor definitif, kinerja lembaga dalam melayani masyarakat akan lebih luas. Berbeda dengan pelaksana tugas (Plt), Rektor baru Unnes yang dilantik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh 5 Juni lalu memiliki kewenangan sebagai rektor sepenuhnya. Oleh karena itu, kinerja lembaga harus semakin prima.
“Mari bekerja penuh semangat supaya memberi manfaat bagi sesama. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang mendapat kepercayaan besar dari masyarakat Unnes turut bertanggung jawab mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LP3 Dr Hartono MPd menyatakan lembaga yang dipimpinnya siap aktif mengakselerasi universitas konservasi. “Selamat kepada Prof Fathur telah dipilih menjadi rektor. Kami siap berpartisipasi membangun universitas konservasi,” katanya.
Sepakat Prof.. dan sebagai salah satu upaya tersebut, UPT Perpustakaan Unnes telah membuka layanan Conservation Corner/Pojok Konservasi yang ada di Lantai III Perpustakaan Pusat. Keberadaan “corner” yang sudah sejak 8 April lalu soft launching diharapkan dapat menjadi CIRI KHAS tersendiri bagi PERPUSTAKAAN UNNES sehingga bila ada pembaca/pemustaka datang ke perpustakaan akan terkesan dan selalu teringat; “oh ini to pojok konservasi”. Harapan lainnya, corner ini dapat membantu pembaca/pemustaka yang ingin tahu lebih dalam tentang hal-hal mengenai KONSERVASI melalui koleksi pustaka yang dilayankan/disajikan.
Untuk sementara koleksi yang sudah ada meliputi antara lain: Buku-buku Laporan Tahunan mulai tahun 2010 (tahun dicanangkannya Visi Konservasi UNNES), Buku/literatur bersubjek budaya (serat, babad, dsb), juga tentang peta konservasi laut Indonesia. Memang masih dirasa terbatas jumlahnya sehingga hanya sebatas koleksi rujukan (belum dapat dipinjamkan) dan karenanya kami memerlukan KOLABORASI dengan unit lainnya untuk melengkapi koleksi ini.
Diharapakan pula dalam perkembangannya nanti Conservation Corner dapat menyajikan literatur rujukan bagi pemustaka, baik dosen maupun mahasiswa, yang melengkapi referensi karya tulis ilmiah mereka dibidang konservasi.
Sehingga CONSERVATION CORNER/Pojok Konservasi merupakan salah satu upaya/pertisipasi kami/perpustakaan Unnes dalam mewujudkan visi universitas konservasi.
Sebagai informasi tambahan, bahwa Makalah tentang CONSERVATION CORNER telah ikut andil dalam pemenangan LOMBA PUSTAKAWAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL dimana salah seorang Pustakawannya masuk 15 FInalis Nasional yang akan presentasi tanggal 5-8 Juli nanti. Karena itu kiranya mohon dukungan semua Civitas Akademika UNNES agar dapat lebih berkiprah melalui Corner ini. Trimakasih.
Salam Konservasi!