Masa pendaftaran bakal calon Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) periode 2022-2026 masih dibuka hingga 12 April 2022 mendatang.
“Sesuai dengan jadwal pemilihan Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2022-2026 yang telah disetujui Senat, tanggal 12 April 2022. Masih ada 6 hari lagi bakal calon Rektor yang mau mendaftar,” Kata Ketua Panitia Muhammad Azil Maskur SH MH.
Azil maskur menyampaikan sampai hari ini Rabu (6/4), baru ada satu pendaftar yang menyerahkan berkas pendaftaran untuk menjadi Rektor UNNES 2022-2026. Pendaftar tersebut adalah Dr Wirawan Sumbodo MT yang tercatat menyerahkan berkas pendaftaran tadi pukul 13.55 WIB.
Saat ditemui, Dr Wirawan Sumbodo MT menyampaikan ingin meneruskan prestasi Rektor UNNES sebelumnya Prof Dr Fathur Rokhman MHum yang telah membawa UNNES bereputasi Dunia.
Selain itu, Dr Wirawan Sumbodo juga menyampaikan visinya “Bersama-sama membangun UNNES Unggul dan Indonesia sejahtera berdasarkan Pancasila,” tegasnya.
Berikut ini profil singkat Dr Wirawan Sumbodo MT
Nama : Dr. Wirawan Sumbodo, M.T
Jabatan: Lektor Kepala
NIP: 196601051990021002
Tempat dan Tanggal Lahir: Semarang, 5 Januari 1966
Pengalaman Jabatan Asisten Dosen di LFQ Jerman, Direktur Polteknik, Ka Prodi D3 Teknik Mesin FT Unnes, Ketua Jurusan Teknik Mesin, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FT UNNES
Riwayat Pendidikan:
S1 Universitas Negeri Semarang (1985-1989), S2 Universitas Gadjah Mada (1998-2000), dan S3 Universitas Negeri Semarang (2010-2016).
Dr Wirawan Sembodo, berbekal kemampuan bahasa Inggris dan Jerman, Drs Wirawan Sumbodo MT go International dalam berbagai pelatihan, praktek dan kunjungan ke luar negeri. Bahkan pernah mengajar di Jerman. Beliau juga pernah mengikuti pelatihan di Jerman dan India. Saat ini beliau aktif berkiprah sebagai peneliti dan pengabdi program Dikti dan UNNES. Sebagai salah satu pengembang mobil listrik di UNNES. Beliau aktif memberikan pendapat dan gagasan di berbagai media nasional dan International dalam bidang mobil nasional, dan mobil listrik. Pernah menjadi salah satu narasumber dalam wawancara dengan radio BBC London yang berpusat di Australia.