Awas, Penipuan Berkedok Penugasan Seminar!

Jika Anda menerima SMS atau telepon yang mengabarkan Anda mendapatkan tugas untuk mengikuti sebuah seminar di Jakarta, ada baiknya berwaspada. Lebih-lebih jika kabar itu dengan iming-iming Anda akan mendapatkan beberapa juta rupiah jika mengikutinya. Bisa-bisa itu tipu daya belaka.

“Yth: Risqi Sugiarti. Segera hubungi Bapak Dr. Kunto Nugroho HP, MM Kadisdik Jateng 085697799357 Perihal Seminar Gratis Dari Dikti (Dari PR.I Unnes,” begitu bunyi pesan singkat yang masuk di handphone Risqi Sugiarti, mahasiswi penerima Beasiswa Bidik Misi Angkatan 2010.

Segera saja mahasiswi semester III Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni itu menghubungi nomor yang ditulis SMS tersebut untuk melakukan konfirmasi. “Benar, Saudara terpilih sebagai peserta seminar yang diadakan Diktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Jakarta. Gratis. bahkan Saudara akan mendapatkan dana sebesar Rp 10 juta. Namun Anda harus mengirimkan nomor rekening bank terlebih dahulu,” kata si penerima telepon.

Mendapatkan keterangan itu, terbitlah rasa curiga di hati Risqi. Dia pun mencari nomor handphone Pembantu Rektor I Unnes dan menghubunginya.

“PR I tidak pernah dan tidak akan pernah memberitahukan penugasan mengikuti seminar dengan cara seperti itu. Jadi, SMS itu bohong belaka,” terang Pembantu Rektor Bidang Akademik Agus Wahyudin MSi kepada Risqi sebagaimana dituturkannya kembali kepada unnes.ac.id.

Ternyata bukan hanya Risqi seorang yang mendapatkan “kabar gembira” seperti itu. Risqi mengaku, seorang teman dekatnya sesama penerima Beasiswa Bidik Misi pun menerima kabar itu.

“Modus seperti itu biasanya akan berujung pada permintaan transfer sejumlah uang dengan dalih sebagai uang muka, biaya pendaftaran, atau alasan lain yang sejenis,” kata PR I seraya mengatakan, beberapa waktu lalu pimpinan BNI Cabang Pembantu Unnes juga mengabarkan tentang adanya beberapa dosen dan mahasiswa yang menyetor uang ke rekening tertentu yang diduga kuat sebagai korban penipuan dengan modus sejenis itu.

“Jadi, waspadalah. Kalau memang ragu, pastikan kabar itu ke Humas atau staf kami,”  ingat PR I.

Related Posts

20 Responses
  1. Romadi

    Bagi yang belum sempat tertipu tetap waspadah, cara penipu intelektual makin canggih dan beragam. Mahasiswa PGSD ada yang sudah tertipu, semoga diberi kesabaran dan mendapat hikmah. Penipu semoga juga segera sadar….

  2. romeopeg

    mungkin pelakunya mau cari “uang hari raya “kali ya….
    kata bang napi waspadalah!!! waspadalah!!! waspadalah!!!……

  3. Siti Aisah

    saya juga sudah pernah mendapat sms seperti itu, pengirim atas nama TU diknas Jateng disuruh menghubungi pak kunto, kemudian dilempar kembali untuk menghubungi pak Faturrohman untuk meminta cek register sebagai peserta supaya dana 10 juta dikirim ke no.Rek, setelah saya adukan ke jurusan dan pak PR 3, itu adalah penipuan…Sebenarnya pelakunya 1 orang tapi ganti2 suara dan saya curigakan suara Prof Faturrohman amat jauh berbeda dengan suara si penipu konyol itu, kejadian yang saya alami bulan april 2011. Saya menaruh curiga pada Si penipu konyol tersebut adalah orang yang ada di sekitar UNNES, entah itu siapa.. Karena mana mungkin orang jauh tau nama lengkap si pemilik ponsel dengan jelas dia kuliah dimana dan tau jurusannya, dan tau persis seluruh pejabat UNNES baik kedudukan dan namanya, bahkan NIPnya…. Semoga Ada Intel di UNNES untuk menciduk si penipu konyol itu.

  4. Purwanti

    hari ini saya sempat mendapatkan sms tersebut yang mengatasnamakan Kadisdik Jateng.. Saya bertanya dari mana mendapat referensi nomor handphone, dia bilang dari alumni SMA. padahal saya lulus sudah 6 tahun yang lalu dan nomor hp saya belum selama itu saya miliki. Awalnya saya terpancing dan menelpon nomor telpon yang tercantum dalam sms. Setelah berbicara beberapa saat, kemudian saya dialihkan lagi utk telpon nomor lain.. Pada saat itu saya curiga dan saya putuskan utk tidak percaya… Tetap waspada dengan modus2 penipuan yang semakin canggih..

  5. daniel ngatnu

    saya setengah jam yang lalu dapat sms dari orang yang menamakan diri Bu Sri TU Diknas. dengan isi sms yang sama. Di negeri kita banyak orang pinter, tapi hanya untuk menipu orang lain. Pokoknya WASPADALAH, penipu yang bermodal kartu perdana murah, setelah itu dibuang.

  6. Edy Susilo

    Ini yang terbaru; pukul 12.32 : “Yth. ……. (nama saya) diminta segera hubungi bpk. Dr. Kunto Nugroho. MM kadisdik Jateng. 085216666047. Perihal seminar gratis dari dikti. (Bu Sri TU. Diknas)” pengirimnya pakai nomor : 083876023777. (kedua nomor tersebut saat ini bisa dihubungi). Sempat saya menelpon nomor tersebut, katanya : Ini anda diminta untuk menjadi peserta seminar di hotel nusa dua bali besuk tanggal 25 Nopemer 2011, selama 2 hari, gratis dan anda mendapat akomodasi penuh.

  7. td aq jg dpt sms bgituan,orngnya sy tlpn.aq tanya apa hubungan bpk.memanggil saya mendampingi bpk di seminar Dikti djkrta,dia menjawab krn anda alumni dr smk panguyuban semarang,.padahal aq g pernah sekolah dsitu(kayane g da nama sekolahan itu).trus aq pura2 gk dengar,spy diulang smk yg dia sebutin masih itu juga,trus aq diem::. saya ajak bicara gmn acaranya::.katanya dr diknas mau ngasih 10jt,(gampang banget,.::>pikirku knp gk ngajak saudara p.kunto sndiri aja,kok ngasih ke orang laen) dr situ aq mulai curiga.. makanya hati2 kpd temen2 yg belum kerja ( maaf sebelumnya ) bukan mngejek,krn orang frustasi mencari kerja lebih gampang terjerumus dgn iming2 seminar2 bgituan,sblmnya maaf jika ad yg kurang berkenan..saling mengingatkan aj,qt sebagai mhsiswa smrng

  8. Saya baru saja dapat SMS sejenis, ” Yth, Bpk Puji Purwanto. Diminta Segera Hubungi Bpk Dr.Kunto Nugroho,MM. Kadisdik Jateng. 0852 8534 1007. Perihal Seminar Gratis Dari DIKTI. (Bu Sri TU.Diknas)” Sempet kaget juga + ada minat,,, tapi kemudian saya check di google trus ketemu site ini… Terimakasih sudah menyelamatkan saya….

  9. yuli

    zaman udah edan golek duit segala cara……negara preman ndak ada ketegasan akhirya rakyat jadi korban…….banci aja punya keberanian,apalkah yg normal…….??????? jwban dihati anda

  10. Hardyo

    Saya juga baru saja dapat SMS serupa. saya sudah merasa aneh dengan SMS tersebut. Alhamdulilah ada teman yang juga dapat SMS serupa ngasih link kesini.

  11. agustin

    syukurlah saya waspada,setelah dpt sms seperti itu langsung googling…eh nemu info ini. makasih yg dah posting…hehe

  12. jane

    bru saja Q jg dpt sms yg isi ya saya jg disuruh menghubungi dr.kunto nugroho MM.
    Setelah saya konfirmasi ternyata disuruh telpun 10 atau 15 menit lg..
    Sblum itu q tnya ma ibuk q dulu lgpula ibuk q jg bekerja dibwah naungan diknas…
    Ternyata itu smua bohong belaka. Thanks dah menyalamatkan diri Q.

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.