Tujuh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Ikut dalam uji coba cabang olah raga wushu untuk Asian Games 2018. Tes event bersama dengan 547 atlet dari berbagai pengprov dan perkumpulan wushu ini digelar Sport Mall Britama Arena, Jakarta Utara, Jumat (27/10).
Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNNES Dr Henny Setyawati menjelaskan, dari 7 mahasiswa FIK UNNES yang ikut dalam event ini, 2 mahasiswa masuk dalam Tim Pelatnas dan 5 mahasiswa masuk Tim Jawa Tengah. Menurut wasit Wushu Internasional yang juga Manager Tim Jawa Tengah sekaligus sebagai Sekretaris Panitia Wushu Road to Asian Games 2018, 7 mahasiswa yang Ikut ambil bagian dalam event yang digelar sampai 29 Oktober, 4 mahasiswa memperoleh medali emas, yaitu Yusuf Widiyanto (sanda 56 kg putra), Bayu Raka Putra (60 kg putra), Puja Riyaya (70 kg putra), dan Imas Ardzi Maulana (Taolu, nomor Daoshu putra). 1 Perak, Bayu Peni Hendraswari (sanda 48 kg putri), dan 1 Perunggu Ratih Erlyana ( 60 kg putri). Adapun satu mahasiswa atlet sanda atas nama Laksamana Pandu, terhenti di babak quarter.
Dr Henny juga mengatakan, ada kemungkinan Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto yang juga Menteri Perindustrian RI menerapkan promosi degradasi dalam komposisi pemain pelatnas. Promosi degradasi ini, imbuhnya, akan membuat persaingan di kejuaraan kian meningkat. Termasuk untuk atlet pelatnas yang harus terus berusaha mempertahankan posisinya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNNES Dr Bambang Budi Raharjo mengaku, keikutsertaan mahasiswa UNNES dalam event bergengsi ini tentu saja melalui proses panjang pembinaan yang terprogram, intensif, berlanjut dan berkesinambungan.
Dr Bambang BR juga berujar, di berbagai event nasional maupun internasional, universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional ini memang selalu menempatkan atletnya pada tangga juara. Bukan saja memberikan sumbangsih reputasi, namun juga prestasi.