PABX (Private Automatic Branch eXchange) perangkat elektronika yang berfungsi sebagai sentral yang memiliki peran di dalamnya sebagai pengatur, penyambung, penerus, maupun penghubung unit satu dengan lainnya, baik internal maupun eksternal yang terhubung secara langsung dengan setiap extension dengan kapasitas lebih dari dua cabang dengan menggunakan sebuah console berupa telpon, mesin fax, ataupun perangkat lainnya dengan perantara sebuah kabel. Berdasarakan sistem kerjanya, dipasaran saat ini dibedakan menjadi PABX Analog, PABX Hybrid dan IP PABX.
Sub Bagian Rumah Tangga BUHK berkolaborasi dengan UPT TIK serta dengan menggandeng perusahaan vendor seluler berusaha menciptakan sebuah teknologi yang memungkinkan menghadirkan fitur-fitur PABX namun tanpa ada perangkat PABX konvensional, dan bahkan tanpa harus menggunakan kabel jaringan. Dengan layanan ini diharapkan dapat jauh menghemat infrastruktur jaringan IT dan telekomunikasi, menghemat biaya telepon serta yang jelas sangat berpengaruh dalam penghematan biaya pemeliharaan.
Sosialisasi penggunaan perangkat baru dilaksanakan pada Jumat 30 September 2016 dan sebulan kedepan adalah masa uji coba.
Kepala Subbag Rumah Tangga Eko Febrianto saat sosialisasi menyampaikan bahwa virtual PABX yang kita terapkan ini sudah dirancang sejak awal tahun bersama-sama dengan teman-teman UPT TIK bertujuan untuk penataan telepon di lingkungan UNNES dengan harapan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan fasilitas telekomunikasi. Tampaknya diantara perguruan tinggi lain di Indonesia, baru UNNES yang menerapkan virtual PABX tanpa kabel ini.
Koordinator Divisi Infrastruktur UPT TIK Suminar S.Pd., saat memandu simulasi menyampaikan juga bahwa banyak hal yang dapat dikembangkan dengan virtual PABX ini kedepan, seperti audio conference ataupun juga layanan pesan singkat, pun juga tidak menutup kemungkinan fitur-fitur yang lainnya.