Cuaca panas melanda Indonesia belakangan ini, termasuk wilayah Jawa Tengah. Cuaca panas ini terjadi akibat dinamika atmosfer yang tidak biasa, dan juga sedang terjadinya gelombang panas di wilayah Asia.
“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Cuaca panas membuat tubuh lebih mudah lelah dan rentan dehidrasi. Karena itu, asupan gizi harus diperhatikan,” jelas Ahli Gizi UNNES, Natalia Desy Putriningtyas SGz MGizi, saat dihubungi, Kamis (4/5).
Natalia Desy membagikan tips menjaga tubuh tetap bugar dan sehat saat beraktivitas di tengah situasi cuaca panas saat ini. Pertama menganjurkan agar seseorang bisa lebih banyak mengkonsumsi cairan minimal 2.5-3 L/ hari.
“Pada kondisi lingkungan panas dan kelembaban tinggi maka laju produksi keringat mencapai 1.5-2.5 L sehingga asupan cairan yang dibutuhkan adalah minimal 2500 L. Minum banyak air penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi di tengah cuaca panas,” ujarnya.
Kedua, mengatur jadwal minum secara rutin beberapa jam sekali dan jangan menunggu sinyal haus tubuh.
“Jadwal minum akan membuat tubuh tetap bugar dan tetap fit,” tuturnya.
Ketiga, meskipun di luar ruangan atau berada di dalam ruangan ber AC tetap konsumsi rutin minuman.
“Tidak disarankan untuk mengkonsumsi minuman yang mengandung pemanis tinggi dikarenakan akan mengakibatkan perbedaaan konsentrasi dalam tubuh,” tegasnya.
Keempat, mengkonsumsi sayur dan buah dengan kadar air tinggi dan mengandung vitamin C. Sebab vitamin C memiliki peran sebagai antioksidan.
“Konsumsi sayur dan buah dengan kadar air tinggi seperti tomat, mentimun, blewah, semangka, melon, persik, papaya sangat disarankan untuk membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Selain membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh, sayur dan buah tersebut juga memiliki kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid yang dapat membantu menjaga imunitas tubuh. Jumlah konsumsi cairan yang diasup oleh tubuh harus menjadi perhatian. Suhu tinggi pasti akan meningkatkan kebutuhan cairan dikarenakan ada proses pertukaran panas tubuh, proses perspirasi (proses berkeringat) dan evaporasi (penguapan keringat),” jelasnya.
Kelima, memperhatikan konsumsi teh dan kopi, karena teh dan kopi memiliki sifat diuretic yang dapat memicu proses berkemih.
Keenam, mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering dikarenakan cuaca panas dapat menurunkan nafsu makan.
“Kandungan makanan dengan kecukupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral tetap dibutuhkan. Sumber karbohidrat bisa kita dapatkan pada makanan pokok, nasi, jagung, kentang, mie. Sumber protein dan lemak bisa diperoleh dari berbagai lauk hewani/ nabati, daging sapi, unggas, ikan, tahu, tempe,” pungkasnya.