Sebanyak 91 mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes), mengikuti pelatihan kepemimpinan “Gladhen Kapandhegan Jawa (Gandhewa)”, Minggu (6/10) di dekanat fakultas itu.
Program kerja Himpunan Mahasiswa (Hima) Bahasa dan Sastra Jawa ini menghadirkan pembicara dari dosen jurusan tersebut. Acara merupakan kelanjutan dari wahana raketing memitran atau keakraban mahasiswa baru.
Pendamping Hima Drs Widodo MPd mengatakan, ada tiga hal yang harus dicapai oleh mahasiswa selama kuliah. “Mahasiswa harus ber-IP 4, menjadi aktivis, dan memiliki kekasih,” kelakarnya, seraya ditimpali tawa seluruh mahasiswa yang hadir.
Gandhewa, Widodo mengatakan, bertujuan untuk melatih kepemimpinan mahasiswa yang mau dan mampu berusaha melakukan yang terbaik diri sendiri dan kampusnya.
Guruh Tri Utomo, mahasiswa semester 5 yang tahun lalu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)-nya mendapat medali emas di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), memberi materi seputar penulisan PKM. Dia juga memberikan motivasi dan saran agar peserta agar lebih cermat memilih PKM yang akan dibuat.
“Mahasiswa Plus (Minus)”, tema yang dibawakan Ucik Fuadhiyah, mengupas bagaimana mengatur waktu anatara organisasi dan jadwal kuliah. “Kepareng ndherek UKM (unit kegiatan mahasiswa) ingkang kathah, nanging kedah saged mbagi wektu. Sahengga kuliahipun boten kesupen,” ujar Ucik.
Peserta juga sangat antusias saat materi jurnalistik. Materi ini mampu menghidupkan suasana karena Dhoni Zustiyantoro mampu membangkitkan emosi peserta untuk bertanya lebih kritis.
Menjelang senja, peserta diajak melakukan permainan yang membutuhkan kekompakan dan konsentrasi. Gandhewa diakhiri dengan menulis berita dan ide PKM. (Nur Intan Sari, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes)