Sebanyak 91 dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) diusulkan ke Dirjen Dikti untuk mengikuti sertifiaksi dosen 2012 gelombang kedua.
Ngabiyanto MSi ketua panitia kegiatan melaporkan dosen Unnes yang masuk nominasi dari Dikti ada 103 orang, setelah di verifikasi oleh Universitas sebanyak 91 orang yang memenuhi persyaratan. Ke-91 0rang inilah yang di undang untuk mengikuti sosialisasi penyusunan porto folio, Rabu (15/8) di raktorat kampus Sekaran.
Ngabiyanto juga mengemukakan peserta serdos tahun ini didominasi oleh dosen-dosen muda bahkan ada peserta yang berusia 27 tahun dengan masa kerjanya baru 3 tahun. Peserta serdos ini menyebar di 8 fakultas yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 15 orang, FBS (18),FIS (7), FMIPA (7), FT(4),FIK (14), FE (17), dan FH (9).
“Dosen unnes sampai sekarang yang sudah tersertifikasi sejumlah 651 orang termasuk Guru Besar. Total dosen Unnes yang sudah menjadi pegawai negeri sipil dan calon pegawai negeri sipil berjumlah 995 orang. Jadi sudah 65 persen lebih dosen unnes yang bersertifikat, jika yang diusulkan ini lulus semua maka kita akan mempunya dosen sebanyak 742 bersertifikat,” kata ketua panitia.
Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmojo mengatakan Unnes selalu semangat dalam memberikan pelayanan kepada keluarga besarnya.Baik kepada dosen, mahasiswa, dan kepada siapa pun, termasuk pelayanan pada pelaksanaan sertifikasi dosen (Serdos) ini.
“Proses sertifikasi dosen ini mulai 2008 tidak semuanya berhasil, atas dasar itulah unnes memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada peserta serdos,” kata Prof Sudijono.
Dia, juga mengatakan, pelayanan ini dimulai tahun 2009, Unnes mengundang calon peserta serdos untuk mendapatkan informasi-informasi yang terkait dengan penyusunan portofolio secara lengkap. Ini adalah cara yang dilakukan oleh universitas agar semua peserta serdos paham dalam menyusun porto folio, katanya.
Rektor menyarankan setelah peserta ini sudah diberi informasi, pemahaman, dan arahan diharapkan dalam menyusun porto folio nanti tidak lagi sak karepe dewe. Kalau tidak mengikuti apa yang sudah diinformasikan oleh narasumber maka jika terjadi risiko-risiko tentu adalah ditanggung sendiri. Oleh karena itu kesempatan emas ini gunakanlah sebaik mungkin.
Rektor menambahkan gelombang pertama sebanyak 20 orang lulus semua semoga gelombang kedua ini juga bisa lulus semuanya menjadi dosen profesional dan bermartabat.