Sebanyak 50 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia lolos penilaian buku nonteks oleh penerbit Mediatama Surakarta. Rencananya, hasil buku nonteks mahasiswa yang telah ditandatangani kontraknya ini akan diikutkan penilaian ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) pada bulan November mendatang. Kegiatan penandatanganan kontrak yang dilakukan oleh pihak penerbit Mediatama Surakarta dan mahasiswa dilakukan di Gedung BI Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, Selasa, (28/6).
Drs Wagiran MHum selaku pembina penulisan buku mahasiswa mengatakan, selain untuk memotivasi mahasiswa, kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa salah satu kecakapan yang dapat digali dari seorang calon guru salah satunya adalah kemampuan menulis buku, baik buku teks maupun nonteks. “Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mengetahui kelayakan buku nonteks dari segi materi, penyajian, bahasa, kegrafikaan, dan tingkat kelayakan bila dipakai oleh peserta didik,” tutur Wagiran.
Qurrota Ayu Neina MPd selaku pendamping kegiatan mengatakan, melalui kegiatan studium generale dan penandatanganan kontrak dengan penerbit, diharapkan mahasiswa merasa tertantang dan termotivasi untuk mengembangkan diri melalui pembimbingan intensif sehingga karya tulis mahasiswa dinyatakan layak terbit.
Kiki Mahlufatul Fikriah, salah satu mahasiswa yang karya bukunya lolos mengungkapkan, kegiatan penandatangan kontrak dapat menginspirasi mahasasiswa untuk menjadi guru yang kreatif dan produktif. “Jadi bukan sekadar pandai menyalurkan teori saja melainkan juga bisa berkarya. Saya sangat bersyukur dengan kesempatan yang diberikan. Berbekal bukti surat kontrak ini saya bisa membuktikan kepada orang tua kalau saya serius ingin menjadi guru,” katanya.