Sebanyak empat mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengantongi beasiswa S2 di School International Training University, Amerika.
Mereka dari jurusan bahasa inggris yakni Bety Mawarni, Vina Darissurayya, Rizka Ayu Prihandani, dan Novita Setiawati.
Bety Mawarni menyampaikan, keberhasilan saya dan teman teman ini berkat bimbingan dari Erica Balazs (instruktur dan penguji IELTS) dosen tamu yang disponsori oleh kedutaan Amerika yakni program bimbingan akademik Internasional.
Bety juga mengemukakan, selama satu tahun dibimbing oleh Erica belajar tentang IELTS (International English Language Testing System) sebagai syarat untuk bisa kuliah di luar negeri. Setelah di tes, tiga dari empat itu memperoleh skor 7, dan satu mahasiswa dengan skor 6,5.
“Alhamdulillah kami berempat sudah diterima sebagai calon mahasiswa S2 di School International Training untuk program master arts in Tesol (Teaching English to Speakers of Other Languages) di Vermont Amerika bulan Agustus 2015 mendatang, dan target saya bulan Februari 2015 lulus S1 dari Unnes,” tegas Bety.
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Dr Issy Yuliasri MPd saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (25/11) setelah kegiatan International Education Week mengatakan, tahun pertama Erica telah membimbing empat mahasiswa dan sudah dinyatakan mendapat beasiswa S2 di Amerika.
Tahun kedua ini, kata Dr Issy Erica sudah menyeleksi mahasiswa lagi untuk dibimbingnya. Ada empat mahasiswa yang terpilih yakni Adriani Yulia Purwningrum, Andarini Handayani, Lutfiana Ilma Anisa, dan Annisa Widyawati.
Delapan Dosen
Selain membimbing mahasiswa, terang Dr Issy, Erica juga membimbing beberapa dosen mendapatkan beasiswa kursus online dengan University of Oregon, lima dosen dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat. Kemudian ada 3 dosen lagi yang kursus dari University of Berkley. Jadi sudah 8 dosen yang mendapat sertifikat kursus online berkat bimbingan Erica, kata Issy.
Issy menambahkan, kursus online itu satu sama lainnya berbeda beda ada satu kursusan nilainya sekitar Rp 15 jutaan, dan ada yang nilainya Rp 30 jutaan.
Apresiasi yang tinggi kepada Bu Issy atas inovasi pembelajaran dan kerja sama yang telah membuahkan prestasi terbaik bagi mahasiswa dan dosen.
Semoga inovasi tersebut dapat menjadi benchmark bagi jurusan lain di Unnes.