Universitas Negeri Semarang mengusulkan Program Studi yang dimiliki untuk mendapat pengakuan dunia internasional tahun ini. Program studi yang diusulkan untuk mendapat pengakuan dunia internasional dari Agency for Quality Assurance (AQAS) Assessment yakni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program studi Sastra Inggris dan Program Studi Pendidikan Bahsa Arab.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan UNNES sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional berkomitmen mewujudkan Tata Kelola Berorientasi World Class University yang efektif, kreatif, serta produktif.
Prof Fathur menambahkan, secara nasional, UNNES telah mendapatkan pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Akreditasi Institusi ‘A’, oleh karena itu kemajuan selanjutnya yang harus dilakukan oleh UNNES adalah internasionalisasi.
Untuk itu, UNNES mendaftarkan 3 Program Studi untuk mendapatkan akreditasi internasional dari Accreditation of Study Programs (AQAS).
“Sekarang ini, UNNES sedang diaudit secara Daring oleh AQAS. UNNES telah menyiapkan 3 prodi yang masuk dalam cluster bahasa dan sastra. Mudah-mudahan 3 Prodi ini bisa terakreditasi Internasional,” jelas Prof Fathur Rokhman.
Sebelumnya, empat Prodi di UNNES sudah tersertifikasi internasional oleh ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA).
Empat Program Studi tersebut meliputi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI/Fakultas Bahasa dan Seni), Biologi (FMIPA), Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR/Fakultas Ilmu Keolahragaan), dan Ekonomi Pembangunan (PE/Fakultas Ekonomi).
Prof Fathur berharap, dengan akreditasi internasional, UNNES dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan stake holder.
“Pelaksanaan akreditasi internasional ini merupakan upaya UNNES dalam merespon kebijakan Kemendikbud terkait Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Dimana salah satu Indikatornya adalah tentang akreditasi Internasional sehingga UNNES berkeinginan menjadi yang terdepan dan unggul dalam hal tersebut. Dengan akreditasi ini diharapkan proses pelayanan yang diberikan dapat memenuhi standar internasional sehingga berdampak pada layanan mahasiswa dan stake holder yang lain,” pungkasnya.
Hadir sebagai visitor AQAS Prof Dr Sebastian Günther University of Goettingen, Prof Dr Hans-Georg Wolf University of Potsda, Prof Dr Mita Banerjee University of Main, Gunar Yadi, Indonesian School of The Hague Netherlands , Rômulo Luzia de Araújo University of Paderborn, Doris Herrmann, Dr Melanie Günther.