Sebanyak 20 Pemerintah Kabupaten dan Kota menerima penghargaan (Dana Sejahtera Mandiri) Damandiri Award 2015 sebagai Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Rujukan Nasional dan 20 Bupati/Walikota yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan bermitra Yayasan Damandiri. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono dan diterima langsung oleh bupati dan walikota dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Damandiri ke-20 yang digelar di auditorium kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) jumat, (15/01) malam.
Prof Haryono mengucapkan selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang kini menjadi rujukan posdaya nasional. “Saya ucapkan selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang mendapat Damandiri Award 2015 diantaranya, Kota Bogor, Kota Semarang, Kota Bekasi, Kota Malang, Kota Jakarta Selatan, Kota Padang, Kota Metro, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sleman, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tegal, Kabupaten Bantul, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Pamekasan,” katanya.
Prof Haryono menyampaikan bahwa falsafah pembangunan dalam lima belas tahun kedepan, tidak saja berupa pembangunan fisik semata tetapi sekaligus dituntut perhatian yang tinggi terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM) dan keadilan yang merata dan berkelanjutan. “Posdaya mulai 2016 ini akan disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai dunia dalam lima belas tahun mendatang. Untuk itu dukungan untuk pembentukan posdaya sebagai upaya perluasan jangkauan akan diperluas secara sukarela dan diserahkan ke perguruan tinggi (PT) atau lembaga lain,” ungkapnya.
“Ini berarti dalam usaha perluasan jangkauan ini intinya ada 3, yaitu memperluas sasaran target yang dientaskan, kedua mencari sponsor yang mendukung, dan yang ketiga mencari intervensi yang tepat agar upaya pengentasan tersebut dapat diserap dan dipraktekkan oleh keluarga prasejahtera atau keluarga kurang mampu yang dijadikan target pengentasan,” tambah Haryono.
Sementara itu, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, kerjasama Unnes dengan Yayasan Damandiri sudah dijalin sejak tahun 2010 dengan berbagai bentuk program dan kegiatan utamanya berkaitan dengan darma Pengabdian kepada Masyarakat seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja di masyarakat untuk membantu pembangunan di desa. “Melalui KKN Tematik Posdaya Unnes sudah membentuk dan memberdayakan kurang lebih 400 Posdaya di kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Magelang, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Pekalongan, Tegal dan Brebes), dan kami berharap program yang sudah terjalin ini dapat terus berlangsung,” kata Rektor.
Dalam kesempatan itu pula, sebagai bentuk apresiasi karya dan kerja keras yayasan damandiri melalui posdaya, Museum Rekor Indonesia (MURI) juga memberikan penghargaan kepada Prof Haryono Suyono sebagai perintis program posdaya.