Sampai batas akhir Sabtu (24/11) pukul 23.59 WIB, proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2012 Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang terunggah ke laman http://simlitabmas.dikti.go.id Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Jakarta 2.626.
Tommi Yuniawan MHum, koordinator pembinaan program kreativitas mahasiswa Unnesmengungkapkan hal itu setelah penutupan program tersebut, Senin (26/11), di rektorat kampus Sekaran.
“Ini menunjukkan mahasiswa Unnes memiliki budaya menulis ilmiah yang baik sejalan dengan kebijakan Dikti, yakni mahasiswa S1, S2, dan S3 harus menulis di jurnal sebagai syarat kelulusan,” kata Tommi Yuniawan.
Secara terpisah, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Unnes Prof Masrukhi mengatakan, pada tahun 2012 ini ada kebijakan baru yang ditetapkan DP2M Dikti, yakni sistem pengiriman proposal PKM sudah berbasis informasi dan teknologi (IT) atau secara online. “Hal ini selaras dengan Unnes konservasi, yakni nirkertas,” tegasnya.
Kendala Mengunggah
Meski demikian, kata PR III, pengunggahan proposal secara online tidaklah mudah. “Ada beberapa kendala ketika mahasiswa mengunggah proposal PKM ke laman DP2M Dikti Jakarta,” katanya.
Prof Masrukhi mengatakan, semula Dikti menetapkan pengunggahan proposal PKM tanggal 29 Oktober sampai dengan 9 November 2012, tetapi karena ada kendala kemudian Dikti mengundurnya hingga tanggal 14 November 2012 pukul 23.59 WIB, dan diundur lagi hingga 24 November 2012.
“Melihat kendala yang dialami mahasiswa itu, universitas memfasilitasi dengan membantu layanan pengunggahan proposal yang terpusat di rektorat yang dilakukan oleh tim IT mahasiswa dan melibatkan tim IT fakultas,” kata Prof Masrukhi.
Menurutnya, tahun lalu (2011) Unnes berhasil mengirimkan proposal PKM dan lolos didanai Dikti terbanyak seluruh Indonesia. “Semoga tahun ini jumlah proposal yang terunggah dan yang didanai melampaui tahun lalu,” katanya.
PR III menambahkan, hal ini tidak lepas dari kebijakan dan dukungan Rektor Unnes dan segenap pimpinan di tingkat universitas, dekan, dan segenap dosen pembina atau pembimbing karya ilmiah.