Menyambut hari tari dunia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan pentas tari 25 jam dengan menerjunkan 2.000 penari dari 150 penyaji tari, Jumat (29/4).
World Dance Day 2016 (Hari Tari Dunia) kali ini bertemakan “Meneguhkan Tari sebagai Media Edukasi dan Konservasi” , tema ini diharapkan dapat mewujudkan spirit Unnes sebagai Universitas Konservasi yang memelihara nilai-nilai budaya, menjadi nafas yang bisa menggerakan seluruh segmen kehidupan berbudaya, sehingga terjalin kebersamaan karakter memposisikan tari sebagai dan menumbuh kembangkan karakter. Penguatan keberadaan tari untuk memiliki jati diri melalui nilai kreativitas yang bersumber dari akar identitas.
Secara resmi acara yang bertema “Meneguhkan Tari sebagai Media Edukasi dan Konservasi” dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr YL Sukestiarno, di Laboratorium Budaya dan Edu Wisata,Kampus Unnes, Sekaran, Gunungpati.
“Dengan perayaan 25 jam menari ini, kita menyuarakan ide-ide kreatif lewat tari dalam berbagai sisi kehidupan, penguatan seluruh masyarakat tari untuk saling menyapa, dialog, dan kolaborasi menuju semangat kebersamaan. “, kata Prof Sukestiarno.
Demikian juga Dekan FBS Prof Dr Agus Nuryatin mengungkapkan,”Sambutan luar biasa dari seniman tari dalam menyambut hari tari 2016 ini merupakan wujub bahwa kesenian tari masih banyak dan diminati oleh masyarakat, maka dari itu Unnes khususnya FBS akan selalu nguri-uri budaya agar terjaga kelestariannya”.
Menurut ketua panitia Usrek Tani Utina mengatakan, “Peringatan Hari Tari Sedunia di Unnes tahun ini sangat meriah dan banyak pendaftar tidak mendapat berkempatan mengikuti kegiatan ini, dikarenakan terbatasnya tempat dan waktu. Kami mohon maaf dan akan kami undang lagi pada kesempatan yang akan datang”, pungkasnya.
Ayoo.. seluruh masyarakat Unnes nonton Penampilan Hari Tari Sedunia, di Kampung Budaya dan lapangan terbuka FBS
UNNES. Tariannya banyak dan variatif, hanya satu tahun sekali lhoo.. , kita mungkin belum bisa jadi pelaku penari/pemusik tradisional secara langsung, tapi paling tidak kita mau jadi penonton mengapresiasi mereka para penari.
#Unnes konservasi budaya
#2016 tahun akselerasi inovasi
Luarbiasa!
Inilah bukti nyata sebuah konservasi budaya.
Semoga dengan hari tari sedunia ini, semakin banyak orang yang sadar untuk melestarikan budaya asli dari Indonesia.
Aamiin.
Acara yang sangat menarik dan menghibur tak hanya mahasiswa tetapi juga warga disekitar kampus. Semoga acara seperti ini bisa lebih sering diselenggarakan untuk mendukung kreativitas mahasiswa.
Tari sebagai Edukasi, Konservasi Budaya, dan mengenalkan sekaligus hiburan bagi mahasiswa UNNES yang jarang dapat menikmati seni tari sekreatif dan seberagam ini. Terima kasih UNNES.
Terus lestarikan budaya nusantara kita sebagai identitas bangsa. Sebagai pemuda indonesia kita wajib melesterakinnya agar tidak diakui oleh bangsa lain. Semangat Hari Tari Dunia.
#Unnes
#Konservasi Budaya
Bagus sekali Unnes dalam memperingati hari Tari Dunia sekaligus untuk menjalankan misinya, mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi.
Berbagai macam tari dari Indonesia dan beberapa negara lain dipertontonkan. Meski berbeda-beda tetapi satu tujuan untuk mengapresiasi dan mengajak kita untuk terus menjaga dan melestarikan tari. Tari merupakan seni yang bernilai artistik cukup tinggi. Bukan hanya sekedar gerak badani, tapi juga harus bisa memperlihatkan nilai luhur yang terkandung didalamnya.
Mari bersama-sama beri apresiasi, penghormatan kepada seluruh penari di dunia yang telah menari dengan segenap jiwanya, tidak hanya indah tetapi juga memiliki makna.
unik dan sangat kental dengan budaya jawa,
semoga tahun depan unnes menyelenggarakan kembali,