Sebanyak 14 mahasiswa asing Program Darmasiswa yang menempuh kuliah di Universitas Negeri Semarang (Unnes), diterima secara resmi dalam acara penerimaan mahasiswa asing di rektorat kampus Sekaran, Rabu (19/9).
Mereka datang dari berbagai negara di antaranya Estonia sebanyak 2 mahasiswa, Jepang (2 mahasiswa), Polandia (1 mahasiswa), Slovakia (1 mahasiswa), Lithuania (2 mahasiswa), Ukraina (2 mahasiswa), dan Hungaria (1 mahasiswa). Selain itu Madagaskar (1 mahasiswa), Spanyol (1 mahasiswa), dan 1 mahasiswa asal Belanda yang akan menyusul bulan depan.
Mahasiswa asing itu belajar di Unnes melalui program Darmasiswa Republik Indonesia di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dijadwalkan masih akan datang lagi beberapa mahasiswa dari Ceko, Hungaria, Slovakia, Timor Leste, dan Ethiopia.
Berbagai bidang ilmu
Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Prof Fathur Rokhman dalam kesempatan itu mengatakan, di Unnes mereka dapat mempelajari berbagai bidang ilmu. “Mahasiswa asing dapat belajar bahasa Indonesia, kesenian Jawa, seni kriya, musik, dan batik,” katanya.
Melalui program tersebut, Prof Fathur berharap Unnes akan lebih dikenal di mancanegara. “Kerja sama ini kami harapkan dapat membantu Unnes untuk menuju world class university,” tandasnya.
Mereka juga dipersilakan menggunakan fasilitas laboratorium di semua fakultas di Unnes secara gratis. “Para dekan harus menyambut mereka dan memberikan fasilitas yang terbaik,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pengelola Program Dharmasiswa Unnes Yusro Edi Nugroho MHum menyampaikan kebanggaannya karena pada tahun ini Unnes mampu mendapat kepercayaan lebih dari Kemendikbud untuk mendidik lebih banyak mahasiswa yang pada tahun sebelumnya hanya 2 mahasiswa saja.
Betah di Unnes
Di sela-sela sambutan, Yusro juga memperkenalkan mahasiswa asing dari Spanyol bernama David Aranz yang memperpanjang waktu belajarnya di Unnes. “Hal itu menandakan bahwa dia nyaman dan betah belajar di Unnes,” katanya.
Penyambutan mahasiswa asing itu diwarnai dengan penampilan Daiva Pazusyte, mahasiswa asal Lithuania yang tampil dengan membawakan lagu dengan memainkan gitar akustik. Mereka juga memperkenalkan kebudayaan negaranya, mulai dari bendera negara, kesenian, hingga adat istiadat negara asal mereka.
Penampilan Fukida Ai dari Jepang menambah semarak acara pagi itu. Dia memperkenalkan kebudayaan Jepang dan menampilkan tarian tradisional Jepang dengan menggunakan baju khas Jepang, Yukata.
Bravo…hopelijk zijn ze er thuis kunnen voelen…proficiat..
Selamt unnes sudah menuju kampus bertaraf Internasional, seharusnya kita bangga bangsa lain pingin mempelajari kebudayaan indonesia, bagaimana dengan kita.
oh iya, kalau ada yg mau ketemu, para mahasiswa Asing ini sering sekali Nongkrong di Aura Cafe and Hotspot, mereka ber komunikasi dengan keluarganya melalui jaringan Internet
🙂
Mari kita ciptakan suasana proses belajar mengajar yang kondusif bagi mereka, agar setelah kembali ke negaranya akan mengenang kampus kita yang ramah, aman, dan nyaman…. sehingga dapat menarik lebih banyak lagi mahasiswa asing untuk studi di Unnes, Universitas Konservasi
Yang dikasih Fasilitas terbaik jangan Mahasiswa asing aja yaa 🙂
mantap,saya berharap bertemu mahasiswa jepang,hehe
anak Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah di UNNES saja tidak banyak yang tertampung ,saya harap UNNES memberikan seleksi ketat terhadap calon mahasiswa Asing .
bukan karena ingin semakin mempopulerkan nama UNNES atau menjadikan UNNES sbg universitas internasional ..
bangun dan bangkitkan dulu orang-orang(calon mahasiswa) INDONESIA yang mampu bersaing dg mahasiwa dr universitas di luar negeri .
^_^
Bravo to my sister Lucia Martakova 🙂