Selama dua pekan mulai Minggu 5 April sebanyak 12 Mahasiswa dari berbagai program studi didampingi satu pembimbing dari Taylor’s University, Malaysia belajar tentang konservasi lingkungan dan budaya Indonesia di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum saat menerima mengatakan, ke-12 mahasiswa ini merupakan duta dari Malaysia. Untuk itu Unnes sangat senang menyambut kedatangan kalian untuk belajar konservasi dan budaya Indonesia, Rabu (8/4) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.
Kegiatan dikemas dalam bentuk “Short Course on Environmental Conservation and Indonesian Culture (See Conic)”.
“Kegiatan ini merupakan hubungan antar negara bawalah kegembiraan kalian karena anda duta dari negara (Malaysia) kami akan menyambut dengan kegembiraan pula,” kata Rektor.
Rektor berpesan, dengan waktu yang singkat ini pergunakan sebaik-baiknya sehingga hubungan antar negara ini bertambah solid.
Dosen pengajar Budaya Jawa See Conic Yusro Edy Nugroho MHum menyampaikan, program ini merupakan pengenalan Indonesia ke kawasan internasional khususnya Unnes ke dunia internasional.
Program ini merupakan cikal bakal yang akan dikembangkan menjadi program intermasional student. Mereka akan belajar tentang Indobesia mulai dari bahasa, budaya, olahraga, program-proram konservasi, dan berbagai program studi di Unnes.
Ong Quang Lin yang mendampingi 12 mahasiswa Asing itu saat diberi batik Rektor Prof Fathur menyampaikan terima kasih dan merasa senang. “Warnanya merah sesuai warna kesukaanku dan ini merupakan batik yang pertama kali saya punyai,” kata Ong Quang Lin sambil tersenyum.
Mereka yakni Muhammad Aizat Naimi, Anis Raihana, Lam Yit Sim, Tan Poh Imm, Yap Chee Kiang, FairuzElida, Wan Noor Faradawina, Farah Rahman, Leena Pathmanathan, Lon Sze Yih, Myra Buhavan Biusing, Said Azizon, dan Ong Quang Lin (pendamping).