Semarang (27/11) Kecenderungan obesitas dan penyakit akibat obesitas dalam beberapa dekade ini terus mengalami peningkatan. Bahkan, kematian karena dampak obesitas juga terus mendominasi sepuluh penyebab kematian di dunia sampai Indonesia. Kondisi inilah yang menjadi salah satu alasan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan Seminar Nasional Kesehatan 2017 pada (26/11) dengan tema Tantangan Pengendalian Angka Obesitas dan Penyakit Akibat Obesitas dalam Daur Kehidupan Menuju SDGs 2017. Dengan mengundang 3 pembicara skala nasional, seminar ini dihadiri oleh 1.112 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Sesi plennary session pertama mengundang Prof. Dr. dr. Oktia Woro K.H., M.Kes. dari UNNES dan Sugeng Eko Irianto, M.P.S., Ph.D. dari WHO Representative Indonesia yang dimoderatori oleh dr. RR. Sri Ratna Rahayu, Ph.D. Dilanjutkan sesi kedua dengan pembicara dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, M.M. dari Kemenkes RI dan moderator Galuh Nita P., M.Si.
Selain plennary session juga diselenggarakan parallel session untuk presentasi oral dan temu alumni IKM UNNES. Direktur Pencegahan dan Pengandalian PTM Kemenkes RI, dr. Lily menyampaikan bahwa program Germas tidak hanya menjadi tugas utama Kemenkes RI, namun seluruh rakyat Indonesia harus ikut serta mensukseskannya. “Mahasiswa Kesehatan Masyarakat harus menjadi agent of change pengendalian obesitas dengan Germas, minimal di lingkungan kampusnya”, tutur dr Lily.
Di kesempatan sebelumnya, Ketua Panitia Dicky Darmawan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang mengikuti rangkaian acara seminar nasional ini. “Saya ucapkan apresiasi luar biasa kepada seluruh peserta dan terutama panitia yang telah bekerja keras, bahkan peserta yang mendaftar seminggu terakhir mencapai 500 peserta”, tutur Dicky. (Lukfaz).