Profil Lulusan

Prodi Kesehatan Masyarakat

Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu mengatasi masalah kesehatan di masyarakat dan dapat berkontribusi dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Kurikulum yang dirancang disesuaikan dengan perkembangan keilmuan saat ini dimana aspek perubahan perilaku sebagai dasar upaya preventif lebih diutamakan. Jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat UNNES sebanyak 147 SKS selama 4 tahun.

Lulusan Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat diharapkan mampu menghasilkan karya inovatif melalui pengembangan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat melalui riset, mampu memecahkan masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan inter atau multidisipliner sehingga mendapat pengakuan nasional dan internasional.

Secara nasional, lulusan Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat diharapkan dapat berperan secara profesional sebagai MIRACLE:
1. Manajer (manager)
2. Inovator (innovator)
3. Peneliti (researcher)
4. Pembelajar (apprenticer)
5. Komunikator (communitarian)
6. Pemimpin (leader)
7. Pendidik (educator)

Profil Lulusan dan Deskripsinya

ProfilDeskripsi Profil
ManajerManajer pelayanan kesehatan masyarakat, seperti kepala puskesmas, kepala dinas kesehatan, kepala seksi di dinas kesehatan, ketua tim khusus di dinas kesehatan.
InovatorPembuat inovasi dalam strategi pemecahan masalah kesehatan masyarakat, seperti tim promosi kesehatan, tim pemberdayaan masyarakat baik di instansi pemerintah maupun swasta (LSM bidang kesehatan).
PenelitiPengkaji permasalahan di bidang kesehatan dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia dan internasional, seperti peneliti vektor penyakit, peneliti kebijakan, dan lain-lain.
PembelajarProfesional yang selalu belajar sepanjang hayat berdasarkan ilmu kesehatan masyarakat terkini.
KomunikatorPemberi arahan dan bimbingan kepada masyarakat dalam penyelesaian masalah kesehatan, seperti konsultan kesehatan (konsultan gizi, konsultan AMDAL, konsultan K3).
PemimpinPemimpin dan memberi teladan yang baik dalam penyelesaian masalah kesehatan.
PendidikPendidik materi-materi kesehatan baik di masyarakat umum maupun masyarakat khusus seperti pendidikan kesehatan di sekolah. Pendidik juga dapat sebagai tenaga pengajar di institusi pendidikan.

Prodi Gizi

Seorang sarjana gizi, secara nasional dituntut untuk dapat memiliki 6 peran:
1. Pengambil keputusan pelayanan gizi
2. Manajer dan care provider pelayanan gizi
3. Supervisor pelayanan gizi
4. Supervisor pendidikan dan pelatihan gizi
5. Inspirator gizi di masyarakat (Community Leader)
6. Pelaksana penelitian ilmiah

Profil Lulusan dan Deskripsinya

ProfilDeskripsi Profil
Pengambil keputusan pelayanan giziPengambil keputusan pelayanan gizi menjadi seorang ahli gizi yang dapat melakukan penentuan keputusan pelayanan gizi yang paripurna. Peran pengambil keputusan ini dapat dilakukan di dalam bidang klinik, masyarakat, ataupun penyelenggaraan makanan.
Manajer dan care provider pelayanan giziManajer dan care provider pelayanan gizi adalah sebuah peran seorang ahli gizi menjadi kepala instalasi gizi di rumah sakit, manajer katering, manajer kantin, dan kepala bidang di puskesmas.
Supervisor pelayanan giziSupervisor pelayanan gizi meliputi berbagai peran pengawasan di bidang pelayanan gizi yang meliputi supervisor ruangan, supervisor distribusi makanan, supervisor bidang gizi, dan supervisor dalam berbagai bidang pelayanan gizi lainnya.
Supervisor pendidikan dan pelatihan giziSupervisor pendidikan dan pelatihan gizi meliputi berbagai kegiatan pengawasan yang berada dalam bidang pelayanan gizi yang meliputi pendidik gizi, supervisor edukasi gizi, supervisor training gizi, dan supervisor pengembangan gizi.
Inspirator gizi di masyarakat (Community Leader)Inspirator gizi di masyarakat (community leader) merupakan sebuah peran baik secara formal maupun informal. Sarjana gizi diharapkan menjadi seorang inspirator, baik dalam perannya sebagai ahli gizi maupun dalam peran lainnya di dalam masyarakat. Inspirasi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan.
Pelaksana penelitian ilmiahPelaksana penelitian ilmiah merupakan sebuah peran yang diemban oleh seorang sarjana gizi. Peran tersebut dapat diampu baik sebagai dosen, peneliti, maupun ahli gizi profesional.
We are using cookies to give you the best experience. You can find out more about which cookies we are using or switch them off in privacy settings.
AcceptPrivacy Settings

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy