Semarang (11/6) Pandemi COVID-19 telah menyebabkan sistem pendidikan di Indonesia mengalami disrupsi. Pembelajaran klasikal telah banyak digantikan dengan pembelajaran jarak jauh dengan berbagai variasi dan inovasinya. Pandemi COVID-19 secara tidak langsung telah merevolusi pembelajaran yang diselenggarakan perguruan tinggi. Akibat Pandemi COVID-19 ini, perguruan tinggi dituntut untuk melaksanakan pembelajaran secara daring dalam waktu yang sangat pendek.
Prodi Kesehatan Masyarakat menggagas program “SKM Penggerak Desa di Jawa Tengah” yang merupakan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang bertujuan menggerakkan desa menjadi desa tanggap COVID-19 yang diimplemantasikan melalui 3 subprogram selama 1 semester, yaitu menggerakkan masyarakat di sebuah desa, mengabdi di institusi di wilayah desa tersebut, dan melakukan riset di desa tersebut.
Agar kebijakan yang akan dilaksanakan tersebut dapat mampu laksana di lapangan, maka Jurusan IKM meminta kepada mahasiswa Angkatan 2017 untuk mengisi Need Assessment terlebih dahulu. Setiap mahasiswa wajib mengisi formulir need assessment tersebut.
Pengisian ini dilakukan mulai 11-17 Juni pukul 23.59.
Need Assessment “SKM Penggerak Desa” dapat diklik disini