Posyandu Remaja Jadi Kunci Sukses untuk Meningkatkan Kesehatan Reproduksi dan Mental Remaja

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Medicine > Berita > Posyandu Remaja Jadi Kunci Sukses untuk Meningkatkan Kesehatan Reproduksi dan Mental Remaja

Semarang (26/8) SDKI melaporkan bahwa persentase seks pranikah pada remaja usia 15-19 tahun pada laki-laki sebanyak 3,6% dan usia 20-24 tahun 14%, sedangkan pada wanita usia 15-19 tahun sebesar 0,9 % dan usia 20-24 tahun 2,6% (2). Beberapa studi sebelumnya juga menjelaskan bahwa perilaku menyimpang dan berisiko yang banyak dilakukan oleh remaja antara lain seks bebas (unprotected sexuality), penularan infeksi menular seksual (sexual transmitted disease), dan kehamilan di luar nikah (adolescent unwanted pragnancy). Beberapa masalah tersebut dapat menyebabkan dampak lanjutan, seperti aborsi yang tidak aman dan pernikahan usia muda.

Perkembangan informasi dan teknologi dapat memengaruhi perilaku remaja sehat termasuk perilaku berisiko, seperti merokok atau penggunaan obat terlarang dan perilaku seks bebas. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2021, kasus HIV/AIDS kumulatif pada remaja sebesar 28,5% atau sebanyak 161 kasus dari total 564 kasus kumulatif. Dengan kata lain, dari 10 kasus kumulatif HIV/ AIDS di Kota Semarang, 2-3 di antaranya adalah kasus pada remaja. Permasalahan lainnya pada remaja adalah kebiasaan merokok, yaitu sebanyak 15,6% remaja di Kota Semarang adalah perokok. Pada aspek kesehatan mental, gangguan kesehatan jiwa pada remaja di Kota Semarang antara lain gangguan psikotik (48 kasus), gangguan depresi (17 kasus), dan gangguan perkembangan dan perilaku pada remaja (13 kasus). Salah satu kecamatan yang berada di pusat kota Semarang adalah Kecamatan Gajahmungkur dengan Puskesmas Pegandan sebagai faskes tingkat pertamanya.

Dengan alasan inilah, tim pengabdi Prodi Kesmas bekerja sama dengan Puskesmas Pegandan, Kota Semarang untuk memberdayakan remaja melalui posyandu remaja. Pengabdian yang didanai DRTPM melalui skema pemberdayaan kemitraan masyarakat ini diinisiasi oleh Lukman Fauzi, M.P.H., Dr. Irwan Budiono, dan Bertakalswa Hermawati, M.Si. Pascapandemi COVID-19, praktis kegiatan posyandu remaja menurun drastis, baik secara kuantitas dan kualitas. Pengabdian ini bermaksud untuk membina posyandu remaja dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan posyandu remaja di wilayah kerja Puskesmas Pegandan, Kota Semarang, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala kepada para remaja dalam rangka screening sebagai upaya pencegahan gangguan kesehatan pada saat remaja maupun dewasa, dan memfasilitasi alat peraga edukasi dan pemeriksaan screening kesehatan remaja.

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy