Pendidikan Seksualitas, Alternatif Pencegahan Kekerasan

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Medicine > Berita > Pendidikan Seksualitas, Alternatif Pencegahan Kekerasan

Semarang (17/12) – Di Jawa Tengah hingga Maret 2016, terdapat 13547 kasus HIV dan 5049 AIDS, dimana 9,5% kasus AIDS berusia remaja. Hal ini menunjukkan bahwa remaja juga sudah mulai seksual aktif. Mini survey yang dilakukan Pilar PKBI Jateng pada 2843 responden siswa SLTA di Kota Semarang dan Kab Semarang pada tahun 2015 menunjukkan bahwa hampir 40% remaja mengaku sudah pacaran, dimana 73,3% diantaranya memulai pacarana pada usia 10-15 tahun. Diantara remaja yang sudah pacaran tersebut, 2,2% mengaku pernah melakukan hubungan seks; 2,4% melakukan petting dan 11,2% pernah memegang organ reproduksi pasangannya. Tidak ada data konkrit tentang kehamilan yang tidak dikehendaki dikalangan remaja.

Sebagai upaya untuk mengenalkan berbagai metode pendidikan seksualitas yang komprehensif maka PKBI Jawa Tengah dan RutgersWPF Indonesia menggandeng Jurusan IKM Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan Comprehensive Sexuality Education (CSE) Fair 2016 dengan tema Metode Kreatif Pendidikan Seksualitas Untuk Pencegahan Kekerasan Bagi Anak dan Remaja.

CSE FAIR 2016 merupakan ajang untuk memperkenalkan dan menjelaskan Comprehensive Sexuality Education (CSE) untuk dapat dipahami oleh berbagai kalangan, baik pemerintah daerah, akademisi, praktisi maupun mahasiswa, orang tua dan individu berbagai profesi serta berbagai latar belakang. a. CSE FAIR 2016 dihadir 250 peserta dari Dinas Pendidikan Prov Jateng, Dinas Kesehatan Prov Jateng, BP3AKB, LSM, dosen, mahasiswa, dan perwakilan remaja Jawa Tengah.

Hadir memberi sambutan Elisabeth S.A Widyastuti, S.KM, M.Kes (Direktur PKBI Jawa Tengah), Monique Soesman (Direktur Rutgers WPF Indonesia), Dr. Setya Rahayu (Wakil Dekan 1 FIK). Mengundang pembicara Ibu Sukardi (Bunda PAUD Kota Semarang), Dr.Intan Zainafree, MH. Kes IKM Unnes, Dr.Budi Wahyuni, MM, MA (Komnas Perempuan), dan Andre Susanto (Rutgers WPF Indonesia).

Dalam kegiatan tersebut juga ada kelas paralel yang berisi tentang Metode pendidikan Kecakapan Hidup Untuk Anak Usia dini (PAUD), Dance4Life sebagai metode pendidikan kesehatan reproduksi, dan Pembuatan Media kreatif dalam menyampaikan isu remaja.

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy