Mahasiswa Peminatan Kesling Lakukan Kunjungan ke BBTKLPP dan Desa Wisata Lingkungan Sukunan

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Medicine > Berita > Mahasiswa Peminatan Kesling Lakukan Kunjungan ke BBTKLPP dan Desa Wisata Lingkungan Sukunan

Sleman (17/6) Rombongan mahasiswa Kelompok Peminatan Kesehatan Lingkungan (KL) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNNES melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) singkat di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Kunjungan yang didampingi oleh seluruh dosen Peminatan KL yaitu Dr. Yuni Wijayanti, Eram T. P, M.Kes, Arum S., M.Kes., dan Rudatin W., M.Sc. ini disambut dengan hangat oleh perwakilan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Subbag Program  & Laporan BBTKLPP, Dhelina Auza Utami, S.Farm, Apt.

Dalam kunjungan ke BBTKPP, mahasiswa mengikuti paparan yang dilaksanakan di 4 jenis laboratorium, yaitu Lab. Fisika Kimia Gas & Radiasi, Lab. Biologi Lingkungan, Lab. Fisika Kimia Air dan Lab. Biomarker. Pada akhir kunjungan di BBTKLPP, staf dan pimpinan instansi tersebut menyambut baik untuk rintisan kerjasama yang lebih baik di masa yang akan datang dengan Jurusan IKM FIK UNNES.

Kunjungan berikutnya adalah ke Desa Wisata Lingkungan Sukunan, Kelurahan Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam diskusi, narasumber yaitu Bu Iswanto menyampaikan bahwa penduduk di desanya telah berhasil untuk mengelola sendiri sampahnya (swakelola). Untuk menerapkan swakelola sampah ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah persepsi penduduk setempat terkait sampah.

Sukunan pantas menjadi sebuah kampung wisata berbasis lingkungan karena masyarakat Sukunan telah menjalankan proses pengolahan sampah secara mandiri baik di tingkat rumah tangga hingga di tingkat kelompok. Kegiatan ini pun menghasilkan berbagai produk olahan sampah yang memiliki nilai lebih seperti aneka produk kerajinan dari sampah plastik, kerajinan dari kain perca serta pupuk kompos dari sampah organik. Desa ini menyediakan wisata dan berbagai pelatihan seperti sistem pengolahan sampah mandiri, pelatihan pembuatan kerajinan dari plastik, pelatihan pembuatan kerajinan dari kain perca, pelatihan pembuatan kompos rumah tangga, hingga atraksi khas pedesaan seperti angon bebek, membajak sawah, menanam benih, hingga memanen padi.

Kontributor: Rudatin W.

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy