Semarang (13/04) Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S1, S2 dan S3. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi, ditujukan kepada masyarakat berprestasi di segala bidang dan tidak diprioritaskan bagi dosen.
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat mengadakan Pusat Kajian pada (12/04) di Pelataran Dekanat Lama Fakultas Ilmu Keolahragaan. Pusat Kajian ini membahas tentang Beasiswa Unngulan Kemdikbud dan dihadiri oleh pengurus HIMA Jurusan IKM. Kegiatan ini merupakan agenda rutin dari Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Departemen Penalaran, Departemen Advokasi, dan Departemen Bakat dan Minat (Bakmin).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan informasi terkini yang relevan dengan kondisi mahasiswa Jurusan IKM. Pusat Kajian berlangsung mulai pukul 17.00 sampai dengan pukul 18.00 WIB. Hadir pula mahasiswa Jurusan IKM Riski Margareta dan Ika Sulistiyowati sebagai pembicara dan sekaligus penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud Tahun 2017.
Beasiswa Unggulan Kemdikbud terdiri dari 2 tahap seleksi yaitu Tahap 1 Seleksi Administrasi dan Tahap 2 Seleksi Wawancara. Pembicara Riski Margareta dan Ika Sulistiyowati juga menjelaskan bahwa ada berkas-berkas yang harus dipersiapkan untuk mendaftar Beasiswa Unggulan seperti Surat Aktif Kuliah, Surat Rekomendasi Beasiswa, Proposal Rencana Studi, dan Essay. Mereka juga menjelaskan bagaimana kiat-kiat sukses dalam seleksi Beasiswa Unggulan seperti menargetkan pengumpulan berkas-berkas persyaratan sesuai jadwal seleksi dan berlatih berbicara di depan cermin untuk melatih kepercayaan diri. “Ada kesalahan pemikiran oleh Mahasiswa Jurusan IKM berkaitan prosedur seleksi Beasiswa Unggulan seperti alur pendaftaran yang sulit dan harus melampirkan banyak sertifikat, sehingga mereka menilai sulit memiliki peluang diterima di Beasiswa Unggulan”, tutur Riski.
Riski Margareta dan Ika Sulistiyowati juga menyampaikan poin penting seperti kesungguhan, fokus, dan menjaga semangat selama proses seleksi Beasiswa Unggulan. Mereka juga membagi ilmu dan pengalaman dengan seluruh pengurus yang hadir dalam Pusat Kajian dengan membuka sesi pertanyaan. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menerima materi dari Reta dan Ika dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan seperti bagaimana tips dan trik lolos Seleksi Wawancara Beasiswa Unggulan. Ika menuturkan ada beberapa pertanyaan jebakan untuk menilai seberapa kesungguhan dan fokus kita selama proses wawancara. “Berlatihlah di depan cermin agar kalian merasa nyaman saat wawancara”, tutur Reta.
Reta dan Ika mendoakan juga agar Mahasiswa Jurusan IKM banyak yang mengikuti jejak mereka yakni dapat menerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud. “Saya doakan agar rekan-rekan kita bisa mengikuti jejak kita, tetapi yang terpenting adalah usaha, doa dan komunikasi dengan orang tua, itu yang lebih utama”, tutur Reta. (Ali Mei).
Informasi Beasiswa Unggulan Kemdikbud Bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat:
Pendaftaran dilakukan secara online di: http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/
Pendaftaran : 20 Maret s.d.19 April 2018
Seleksi Tahap 1 dan Tahap 2 : 20 April s.d. 14 Mei 2018
Pengumuman : 15 Mei 2018