Kiat Sukses Menjadi Ahli Gizi Unggul dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Medicine > Berita > Kiat Sukses Menjadi Ahli Gizi Unggul dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Semarang (28/9) Tantangan perkembangan zaman saat ini tidak dapat dihindari lagi, melainkan harus mampu untuk dihadapi. Tantangan tersebut diantaranya adanya revolusi industri 4.0, dimana kecerdasan teknologi buatan dan informasi berkembang pesat pada era ini. Dunia kerja menghadapi tantangan besar era revolusi industri 4.0, banyak sektor pekerjaan manusia yang sudah diambil alih oleh adanya kecerdasan teknologi. Seluruh tantangan tersebut juga dihadapi oleh ahli gizi tanpa terkecuali, untuk itu perlu adanya kesiapan yang baik dalam menyongsong era revolusi industri 4.0 sebagai ahli gizi yang unggul.

Melihat adanya masalah tersebut, Hima Prodi Gizi Jurusan IKM menyelenggarakan acara Talkshow Nutripreneur 2019 (28/9) di Gedung Dekanat FIK lt.3 UNNES. Acara ini dihadiri oleh pimpinan Jurusan IKM, dosen, dan menghadirkan 3 pembicara berpengalaman dibidangnya, serta diikuti oleh mahasiswa gizi dan olahraga, baik dari UNNES maupun luar UNNES. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan semangat terus mempersiapkan dan mengembangkan diri menjadi ahli gizi unggul yang siap menghadapi tantangan persaingan diera revolusi industri 4.0.

Pembicara dalam talkshow ini adalah Yanesti Nur Avianda L.,S.Gz., M.Gizi, Fitri Handayani, SST, S.Gz, MKM, dan Angelina Siswanto S.Gz. Pengalaman, skil, profesionalisme, dan sikap merupakan kunci kesuksesan menjadi ahli gizi di era yang cepat berubah ini. “Enterpreneur gizi harus mampu mebaca peluang usaha dan memanfaatkannya dengan inovasi dan kreativitas”, tutur Angelina.

Dalam pembukaannya, Kajur IKM menyampaikan bahwa Prodi Gizi sedang menyemai bibit enterpreneur gizi dalam 4 tahun mendatang. “Lapangan kerja untuk ahli gizi masih sangatlah luas, tidak hanya berkerja dirumah sakit, ahli gizi juga bisa menjadi enterpreneur misalnya dengan membangun bisnis makanan sehat”, tutur Dr. Irwan.

Kontributor: Fadlil

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

We are using cookies to give you the best experience. You can find out more about which cookies we are using or switch them off in privacy settings.
AcceptPrivacy Settings

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy